geosurvey.co.id – Rencana Israel menyerang Teheran, Iran gagal. Dalam dokumen yang bocor, Pentagon mengonfirmasi keterlibatannya.
Kemungkinan negara Yahudi melakukan pembalasan telah bocor secara online, meskipun laporan intelijen tersebut diklasifikasikan sebagai sangat rahasia.
Jurnalis Amerika CNN melaporkan setidaknya ada tiga sumber yang mengetahui kebocoran tersebut.
Sumber tersebut mengatakan rencana tersebut merupakan ancaman keamanan di tengah perundingan perdamaian antara kedua negara.
Israel telah berjanji untuk membalas serangan Iran dengan ratusan rudal awal bulan ini. Dalam serangan Iran yang mengebom ibu kota Tel Aviv, disebutkan telah menghancurkan markas militer Israel dan menghancurkan beberapa jet tempur F-35.
Berdasarkan informasi, yang bocor adalah dua dokumen rahasia Israel. Dalam berkas pertama, Badan Intelijen Geospasial Nasional Pentagon mengusulkan rencana bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melanjutkan perencanaan senjata skala besar dan operasi UAV rahasia pada 16 Oktober.
Badan Intelijen Geospasial Nasional, yang bertanggung jawab menganalisis gambar dan informasi yang dikumpulkan oleh satelit mata-mata AS.
Sumber tersebut mengatakan pengoperasian UAV atau kendaraan udara tak berawak yang dikenal dengan drone hendak menyerang Iran.
Sedangkan berkas kedua menjelaskan pengerahan pasukan besar yang dilakukan Angkatan Udara Israel pada 15-16 Oktober. Dalam rilisnya, laporan tersebut disebutkan secara rinci.
Dokumen tersebut menguraikan bagaimana Israel akan menyesuaikan penempatan rudal dan rudalnya jika Iran membalas dengan serangan.
“Pembebasan ini sangat mengkhawatirkan,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada CNN, seperti dilansir Minggu (20/10/2024).
Pada hari Sabtu, dokumen tersebut diunduh dan diposting di Telegram dalam kelompok pro-Iran.
Orang yang membagikan dokumen tersebut mengatakan, dia menerima pesan tersebut dari seseorang yang tidak mau disebutkan namanya.
Artikel tersebut juga menyatakan bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan peminjam asli.
CNN melaporkan bahwa karena kebocoran tersebut, militer AS kini sedang menyelidiki pelanggaran tersebut.
Israel belum mengatakan kapan atau apakah mereka akan membalas, dan beberapa laporan mengatakan IDF merencanakan serangan militer terhadap Iran, bukan nuklir atau minyak.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel akan membuat keputusan akhir berdasarkan kepentingan nasional.
The New York Times melaporkan bahwa Presiden AS, Joe Biden, ditanya pada hari Jumat di Jerman apakah dia mengetahui kapan Israel berencana menyerang dan apa targetnya.
“Ya, ya,” katanya, menolak berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini.
Namun komentarnya tampaknya menunjukkan bahwa ia dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah sepakat mengenai sifat serangan tersebut.
Biden mendesak Israel untuk menghindari senjata dan kekuatan nuklir Iran. Presiden telah berulang kali mengeluh bahwa jika targetnya, permata mahkota Iran, dihancurkan, maka dunia akan segera terkena dampaknya.
Para pejabat AS mengatakan mereka tidak tahu di mana dokumen-dokumen itu diambil dan masih menyelidiki di mana mereka membocorkannya.
Namun berdasarkan informasi yang dirilis sebelumnya, para pejabat mengatakan dia mungkin pegawai pemerintah. Konten ini didukung oleh Artificial Intelligence (AI).