geosurvey.co.id – Amerika Serikat (AS) membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Ukraina, Kiev, setelah ditutup karena ancaman serangan udara Rusia.
Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink mengatakan Kedutaan Besar AS di Kyiv telah dibuka kembali beberapa jam setelah sempat ditutup karena ancaman serangan udara Rusia.
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ukraina ditutup pada Rabu (20/11/2024) setelah mengeluarkan peringatan kemungkinan serangan udara besar-besaran dari Rusia di hari yang sama.
“Kedutaan Besar AS di Kyiv telah menerima informasi spesifik mengenai potensi serangan udara signifikan pada 20 November,”
“Sebagai tindakan pencegahan, kedutaan akan ditutup dan staf kedutaan telah diinstruksikan untuk mencari perlindungan di tempat penampungan,” demikian pernyataan yang dirangkum First Post.
Kedutaan besar negara-negara Barat lainnya juga mengikuti langkah yang sama.
Peringatan itu dikeluarkan setelah Ukraina melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh Amerika dan Inggris.
Ukraina diperkirakan akan menyerang pedalaman Rusia dengan rudal MGM-140 ATACMS Amerika.
Kiev melancarkan serangan setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh AS untuk menyerang wilayah Rusia.
Pada Senin (18/11/2024) malam, Ukraina langsung meluncurkan sedikitnya enam unit ATACMS ke wilayah Rusia, menyasar fasilitas militer Rusia di wilayah Bryansk.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi wilayahnya terkena rudal buatan AS.
Namun, Kremlin menekankan bahwa serangan itu berhasil digagalkan.
Lima di antaranya berhasil dicegat, dan satu lainnya luka-luka, jelas Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip Russia Today.
(geosurvey.co.id, Andari Wulan Nugrahani)