TRIBUNNEVS.COM – Elon Musk berpartisipasi dalam percakapan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih Donald Trump setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior Ukraina kepada AFP, Jumat (11/8/2024).
“Saya mengonfirmasi,” kata seorang pejabat kepresidenan yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Musk, orang terkaya di dunia, memainkan peran penting dalam kampanye Partai Republik, menghabiskan lebih dari $110 juta kekayaan pribadinya untuk membantu Trump terpilih.
Sebagai tanggapan, Trump berencana untuk memasukkan Musk sebagai penasihat dalam pemerintahannya di masa depan.
Kehadirannya dalam perbincangan resmi mempertegas kedekatannya dengan presiden Amerika Serikat berikutnya.
Sumber tingkat tinggi Ukraina lainnya mengatakan kepada AFP bahwa Musk hadir secara fisik bersama Trump selama percakapan tersebut.
Musk tidak menelepon, Trump memberinya telepon.
“Mereka ada di sana bersama-sama di suatu tempat,” kata sumber itu.
Zelensky kemudian berterima kasih kepada Musk atas perannya di Starlinks.
Starlinks dikenal sebagai perangkat internet satelit yang digunakan oleh pasukan Ukraina saat melawan invasi Rusia.
“Kemudian mereka ngobrol sebentar,” ujar sumber tersebut.
“Tetapi pembicaraan utama, tentu saja, adalah dengan Trump,” kata sumber itu, seraya menambahkan bahwa dia dan Zelensky “tidak membicarakan hal-hal substantif, itu hanya hal-hal yang menyenangkan.” Saham Musk naik
Saham perusahaan mobil Tesla Inc. naik lebih dari 14,8 persen menjadi 289,4 dolar AS pada sesi pra pasar Kamis (11/07/2024) pasca kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Selain saham Tesla yang menguat pada perdagangan hari ini, valuasi pasar produsen mobil Elon Musk juga naik hingga 100 miliar atau Rp 1,58 kuadriliun (kurs Rp 15.839,10), mengutip APNevs.
Perkembangan positif terjadi setelah Donald Trump mengumumkan kemenangan sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih ke-47 periode 2024-2028, dengan perolehan 270 electoral vote.
Kemenangan ini diraih Trump karena berhasil memperoleh suara dari tiga swing states.
Ini termasuk 16 suara di Georgia, 16 suara di North Carolina dan 19 suara di Pennsylvania.
Meski masih ada 55 suara elektoral yang belum diputuskan, namun nilai di atas membuktikan Trump melampaui ambang batas 277 dari 538 suara untuk mengamankan kursi presiden.
Dalam jajak pendapat populer tersebut, Trump juga unggul dengan 51,2 persen suara (68.502.112).
Ia mengalahkan pesaing utamanya, Kamala Harris, yang hanya memperoleh 47,4 persen suara (63.438.103).
Usai menguasai jajak pendapat di swing states, Donald Trump langsung mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kemenangan atas Kamala Harris dalam pemilu presiden AS.
Dalam acara tersebut, Trump juga memberikan pujian kepada miliarder Elon Musk.
Pujian Trump tak lepas dari Elon Musk yang dinilai banyak membantu Trump selama kampanye. Elon Musk adalah pendukung besar Donald Trump
Elon Musk, orang terkaya di dunia dan pemiliknya
Elon Musk bahkan mengaku siap mempertaruhkan nyawanya demi membawa Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
Seperti dilansir News18.com, Musk setidaknya telah menyumbangkan hampir 75 juta dolar AS (Rp 1,19 triliun) kepada American Political Action Committee (PAC), untuk mendukung pencalonan Donald Trump.
Selain dukungan materi, Elon Musk juga aktif mendukung kampanye Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat 2024.
Elon Musk sering menghadiri rapat umum Trump di beberapa daerah, termasuk Butler, Pennsylvania.
Berterima kasih atas dukungan tersebut, Trump menggambarkan Musk kepada penonton sebagai “seorang pria yang berkarakter, dia adalah orang yang spesial, dia benar-benar jenius.” Kita harus melindungi kejeniusan kita, kita tidak punya banyak kejeniusan”.
“Saya bilang ke Elon, mereka sangat dibutuhkan di North Carolina. Bisakah Anda mendapatkannya? Dia mendapatkannya dengan sangat cepat, sungguh menakjubkan. Ini menyelamatkan banyak nyawa. Mereka menyelamatkan banyak nyawa,” kata Trump.
Dukungan Musk terhadap Trump bukan tanpa alasan, para analis menilai jika Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS kali ini, akan banyak keuntungan bagi Elon Musk.
Ini termasuk lebih banyak kontrak NASA untuk SpaceX, kemudian lebih banyak kontrak federal untuk Starlink, suntikan booster untuk Tesla dan perlindungan Bagian 230 untuk Twitter.
Selain keuntungan materi, kemenangan Donald Trump juga memberi peluang bagi Elon Musk untuk masuk pemerintahan, sejak Donald Trump pada Agustus lalu mengatakan partainya akan menunjuk Elon Musk sebagai menteri atau penasihat jika terpilih.
(Tribunevs.com/ Chrisnha, Namira)