Laporan jurnalis geosurvey.co.id Ismoyo
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Koordinator Pangan (Mengko Pangan) Zulkifli Hasan menekankan perlunya peningkatan kualitas benih padi di sektor pertanian tanah air.
Menurut pria yang akrab disapa Sulhas ini, kualitas benih sangat berpengaruh terhadap produktivitas padi negara.
Selain itu, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana mencapai swasembada pangan pada tahun 2028, khususnya produk beras.
Untuk itu diperlukan upaya kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan varietas benih yang lebih baik.
Sulhas yakin jika sawah menggunakan benih yang lebih baik dalam operasional pertanian, produktivitas bisa meningkat hingga 20 persen.
“Kalau benih kita perbaiki, semua petani akan mendapat benih yang lebih baik, kemudian kita bisa meningkatkan produksi padi sebesar 20 persen. “Jika produksi padi meningkat 20 persen, kami tidak akan mengimpor benih lagi,” kata Menteri Koordinator Sulhas Sukamandi di desa kawasan pertanian. , Subang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2024).
Sulhas mengatakan, pemerintah tidak hanya fokus pada kualitas, tapi juga berupaya mendorong harga benih yang lebih murah.
Dengan harga yang lebih murah, petani mendapatkan manfaat dari nilai ekonomi dari kegiatan pertanian.
Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional.
Selain itu, diperlukan dukungan dari berbagai perusahaan seperti PT Sang Hyang Seri.
Sang Hyang Seri merupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pertanian, meliputi produksi pertanian, pemasaran komoditas pertanian, pemasok pupuk bersubsidi, dan jasa di bidang pertanian.
“Nanti (harga benih) kita putuskan, tentu dengan Menteri Pertanian. Saya sebagai Menko pasti akan mengakhirinya agar bisa mengambil kebijakan yang tepat. Seperti Bapak Presiden, kita berkomitmen mencapai swasembada pangan pada tahun 2028,” tutupnya.