geosurvey.co.id – Presiden Prabowo Subianto melantik 53 menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21 Oktober 2024) di Istana Negara.
Di antara 53 nama tersebut adalah Budi Gunadi Sadikin (Menkes) yang dilantik menjadi Menteri Kesehatan.
Sebelumnya, Budi Gunadi menjabat Menteri Kesehatan pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), presiden ketujuh Republik Indonesia.
Budi Gunadi akan menggantikan Terawan Agus Putranto yang menggantikan Jokowi pada akhir tahun 2020.
Jadi seperti apa? Berapa hartanya?
Berikut profil dan aset Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Kabinet Merah Putih. Kekayaan Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Bapak Budi Gunadi berjumlah Rp 200.537.426.176 (Rp 200 miliar).
Kekayaan tersebut terbagi dalam berbagai aset antara lain 6 aset tanah dan konstruksi senilai Rp 103.000.000.000.
Aset tanah dan konstruksi yang dimiliki lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebar di beberapa wilayah seperti Bandung, Jakarta Selatan, dan Bekasi.
Budi Gunadi juga tercatat memiliki alat angkut dan mesin sebanyak empat unit kendaraan senilai Rp1.466.400.000.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3.918.687.181, surat berharga senilai Rp73.940.686.759, serta kas dan setara kas senilai Rp18.743.395.606.
Sedangkan Budi Gunadi Sadikin tercatat memiliki utang sebesar Rp531.743.370. Profil Bapak Budi Gunadi Sadikin
Berdasarkan pemberitaan TribunnewsWiki.com, Budi Gunadi Sadikin lahir pada tahun 1964 di Bogor, Jawa Barat.
Beliau memperoleh gelar sarjana fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.
Budi juga meraih gelar sarjana ekonomi dari University of Washington Amerika Serikat.
Beliau juga meraih gelar Chartered Financial Consultant (CHC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Insurance Institute of Singapore pada tahun 2004.
Sementara itu, mengutip dari laman kemkes.go.id, Budi Gunadi Sadikin memulai karirnya pada tahun 1988 sebagai Direktur Teknologi Informasi di kantor pusat IBM Asia Pasifik di Tokyo, Jepang.
Budi kemudian bergabung dengan PT Bank Bali Tbk. Sampai tahun 1999
Beliau kemudian menjabat sebagai dewan direksi ABN AMRO Bank Indonesia dan Consumer Commercial Bank Malaysia.
Budi juga bekerja di PT Bank Danamon Tbk. Adira Quantum Multi Finance.
Beliau kemudian menjadi Direktur Bank Mikro dan Retail Bank Mandiri pada tahun 2006.
Setelah bekerja di Bank Mandiri, Bapak Budi menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2016 hingga 2017.
Sejak September 2017 hingga November 2019, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (Persero).
Budi kemudian menjabat Wakil Menteri BUMN (2019-2020) dan diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada 23 Desember 2020.
Kini, pada Senin, 21 Oktober 2024, Budi Gunadi kembali diangkat menjadi Menteri Kesehatan Kabinet Merah Putih.
(geosurvey.co.id/Deni)