geosurvey.co.id – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) resmi menunda pengaturan tarif penyeberangan kelas ekonomi untuk 27 tujuan.
Semula, tarif keberangkatan rencananya akan disesuaikan mulai pukul 00:00 WIB pada Jumat, 1 November 2024.
Selaku operator, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan siap mematuhi keputusan regulator ini demi menjamin kelancaran pelayanan kepada seluruh pengguna jasa.
Sekretaris Jenderal Perusahaan ASDP Shelvi Arifin mengatakan ASDP mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk menjamin keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat.
“Kami telah diberitahu secara resmi mengenai keterlambatan ini oleh Departemen Perhubungan dan akan melaksanakan keputusan ini dengan tetap mengutamakan pelayanan yang optimal kepada ASDP,” kata Shelvey mengutip siaran pers tertanggal 11 Januari 2024 di situs resmi ASDP. ).
Dalam keterangan resminya, Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan Rishafuddin mengatakan keputusan penundaan tersebut untuk memberikan lebih banyak waktu sosial bagi masyarakat.
Dengan cara ini, peraturan kepabeanan dapat dikomunikasikan dan dipahami dengan lebih baik oleh pengguna jasa.
Ketentuan tarif tersebut diatur melalui Keputusan Menteri Perhubungan KM 131 Tahun 2024 yang memperbarui ketentuan tarif dengan KM 61 Tahun 2023.
Namun, biaya penyeberangan saat ini akan terus berlaku tanpa batas waktu pada tarif sebelumnya.
“ASDP akan selalu mendukung segala langkah yang diambil pemerintah untuk menyeimbangkan kepentingan masyarakat dan menjamin stabilitas operasional penyeberangan. Kami akan terus memantau prosesnya dan siap melakukan penyesuaian tarif sesuai dengan instruksi lebih lanjut dari regulator , ”katanya. SHELBY.
Sebelumnya, rencananya ada 22 simpang yang dikelola ASDP yang akan diatur: Merak – Bakauheni, Ketapang – Gilimanuk, Padangbai – Selamat, Tanjung Kalian – Tanjung Api-api, Bitung Ternate, Sape – Labuan Bajo dan Pagimana – Gorontalo. Bitung – Tobelo, Batam – Kuala Tungkal, Batam – Sei Seleri, Karimun – Sei Seleri, Batulicin – Garongkong, Dabo – Kuala Tungkal, Kendal – Kumai, Ketapang – Selamat, Sape – Waingapu, Bajoe – Kolaka, Mamuju – Balikpapan, Sape – Waikelo, Batam – Mengkapan, Jangkar – Halaman, Jangkar – Kupang.
Selain 22 gerbang yang dikelola ASDP, dilakukan penyesuaian tarif untuk Balikpapan-Taipa, Siwa-Lassua, Surabaya-Selamat, Karimun-Mengkapan, Dumai-Malakka dan satu jalur Garongkong-Stagen. .
Kami yakin penyesuaian tarif ini akan mendukung stabilitas operasional serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang di setiap rute.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna layanan kami,” kata Shelvey.
(geosurvey.co.id/Latifah)