geosurvey.co.id, JAKARTA – Kegiatan tahunan ‘Cosmetic Day’ kembali hadir. Pameran yang diresmikan secara resmi oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri kecantikan.
Sejak 29 Oktober 2024 hingga 1 November 2024, puluhan brand kecantikan lokal hadir di gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, terlihat jelas bahwa merek kecantikan lokal semakin mengambil posisi penting di bidang kecantikan. negara. industri.
Faisol mengungkapkan kinerja ekspor kosmetik Indonesia menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data BPOM dan Perkosmi, jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan berjumlah 1.039 mitra usaha, dimana 89,2 persennya merupakan IKM (industri kecil dan menengah).
“Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini sangat inklusif dan potensial bagi banyak mitra usaha, khususnya pengusaha lokal,” kata Faisol, Selasa (29/10/2024).
Perkembangan industri kosmetik lokal tidak lepas dari peran para pelaku industri kosmetik kecil dan menengah (IKM) yang getol menggunakan bahan-bahan lokal dan memadukan tradisi budaya lokal (kearifan lokal) dengan pengembangan pasar.
Berdasarkan data Statista.com, pertumbuhan pasar kosmetik di Indonesia diperkirakan mencapai 4,86 persen setiap tahunnya pada tahun 2024-2029.
Pasar yang berkembang ini merupakan peluang yang patut dimanfaatkan oleh perusahaan kosmetik di Indonesia.
“Kami menyadari bahwa partisipasi usaha kecil dan menengah dalam industri kosmetik sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi dan kreativitas,” jelasnya.
Banyak produk kecantikan yang menawarkan bahan-bahan alami sebagai tradisi lokal yang telah dipraktikkan secara turun-temurun dan diyakini ampuh.
“Kosmetik lokal seperti ini dapat menarik perhatian konsumen dalam dan luar negeri, yang menjadi kunci daya saing dan perlu dikembangkan lebih lanjut,” kata Faisol.
Data platform riset pasar FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Compas.co.id menunjukkan potensi pengembangan industri kosmetik lokal cukup menjanjikan.
Disebutkan, enam dari sepuluh merek perawatan dan kecantikan terlaris di e-commerce merupakan merek lokal dengan pangsa pasar lebih dari 60 persen.
Perkiraan total omzet industri kosmetik Indonesia sebesar Rp 30 triliun pada tahun 2024 (data Statista.com) menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat yang besar untuk menggunakan merek kosmetik lokal.
‘Cosmetic Day’ adalah platform bagi merek lokal untuk meningkatkan kesadaran, terlibat, mencoba dan membeli kosmetik dari masyarakat.
Kegiatan yang diprakarsai oleh CEO industri kecil, menengah dan beragam ini bekerja sama dengan berbagai perusahaan kosmetik, pemilik merek, komunitas kecantikan dan pengusaha di bidang kosmetik.
Acara ini juga menjadi wadah kolaborasi antara pelaku industri, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah untuk meningkatkan jaminan kualitas dan keamanan produk serta menciptakan ekosistem berkelanjutan bagi perusahaan kosmetik.
“Dengan bekerja sama, kita dapat meningkatkan daya saing kosmetik Indonesia di pasar global,” jelas Faisol.
Diselenggarakan setiap tahunnya sejak tahun 2019, kali ini “Cosmetics Day” menghadirkan 48 peserta pameran yang berasal dari peserta kompetisi kosmetik, IKM kosmetik bantuan asosiasi PPAK dan perusahaan kosmetik Indonesia, IKM bantuan BPOM dan sponsor penyelenggara. peristiwa.
Hari Kosmetika 2024 diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober hingga 1 November 2024 di Kementerian Perindustrian dengan mengusung tema “Kelokalan Makin Fantastis”.
“Program ini diadakan agar kosmetik, usaha kecil menengah, dan merek lokal memiliki prospek dan kinerja yang lebih baik,” kata Direktur Industri Kecil, Menengah, dan Keberagaman Kementerian Reni Yanita dalam kesempatan yang sama.