geosurvey.co.id – Perawatan kulit sudah menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari masyarakat untuk menjaga kesehatan kulit.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga produk perawatan kulit dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan tujuan perawatannya.
Perawatan kulit untuk penampilan
Tujuan pengelupasan kulit adalah untuk memperbaiki penampilan Anda, menjadikan kulit Anda tampak halus dan rata. Namun mengingat banyaknya produk perawatan kulit di bawah standar atau palsu yang beredar di pasaran, maka penting untuk berhati-hati dalam memilih suatu produk.
Jika produk tersebut digunakan dalam jangka waktu lama, mungkin akan timbul efek buruk pada kulit. Contoh – Perawatan Kulit Palsu (Shutterstock)
Efek dari perawatan kulit buatan
Menurut Dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE, dokter spesialis kulit di RS Brayat Minulya, perawatan kulit palsu seringkali mengandung bahan berbahaya.
Biasanya produk-produk tersebut merujuk pada hal-hal ekstrem, misalnya kulit glowing instan atau putih.
Beberapa kandungan yang biasa ditemukan pada produk tersebut antara lain hidrokuinon, steroid, dan merkuri yang dapat membahayakan kesehatan kulit.
Kulit berperan sebagai pelindung dan risiko infeksi bakteri dan jamur meningkat ketika terjadi iritasi akibat penggunaan produk yang tidak aman.
Efek Samping Penggunaan Kulit Palsu
Joyce menjelaskan, penggunaan kualitas kulit yang buruk dapat menimbulkan efek jangka panjang, seperti hiperpigmentasi dan okronosis.
Hiperpigmentasi terjadi ketika beberapa bagian kulit lebih gelap dibandingkan bagian lain, ditandai dengan bintik hitam atau gelap pada wajah.
Ochronosis, sebaliknya, merupakan kelainan pigmentasi yang disebabkan oleh penggunaan produk pemutih kulit, terutama hidrokuinon, dalam jangka panjang. Contoh Perawatan Kulit (pixabay.com)
Gejala Setelah Menggunakan Kulit Palsu
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menghadapi konsekuensi dari penggunaan kulit palsu.
Gejala umumnya berupa kemerahan dan iritasi pada kulit, yang bisa disebabkan oleh dermatitis gatal atau reaksi alergi. Kulit yang terinfeksi bisa menjadi merah dan gatal.
Ciri-ciri obat palsu
Untuk mendapatkan kulit palsu, Dr. Joyce menyarankan untuk memperhatikan produknya.
Produk perawatan kulit asli biasanya mempunyai kemasan yang bagus, dengan label, nama merek, nama produsen dan tanggal kadaluarsa.
Selain itu, bau dan kandungan alkohol juga bisa menjadi gejalanya.
Produk perawatan kulit asli bebas pewangi dan alkohol sehingga aman untuk kulit sensitif. Di sisi lain, perawatan kulit buatan sering kali beraroma tajam dan mengandung banyak alkohol.
Harga juga bisa menjadi petunjuk. Perawatan kulit palsu biasanya murah dan memberikan hasil yang cepat, seperti memutihkan kulit dalam waktu seminggu.
Jika produknya membutuhkan terlalu banyak, kemungkinan besar perawatan kulitnya buruk.
Menjawab
Memilih perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Selalu berhati-hati sebelum membeli dan pilih produk yang tepat agar Anda dapat menikmati manfaatnya tanpa membahayakan kulit Anda.
(TribuneLife.com)