Laporan reporter geosurvey.co.id Aysia Nursiamsi
geosurvey.co.id, JAKARTA – Stroke juga bisa menimpa satu orang.
Misalnya saja seperti Pak Tarno. Karakter yang terkenal dengan kemampuan magisnya yang unik ini sepertinya telah dikalahkan untuk ketiga kalinya.
Lalu mengapa stroke terjadi lebih dari satu kali?
Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Dr Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS serta penjelasannya.
Mengapa? Karena situasi berbahaya tidak terkendali, ujarnya dalam obrolan virtual, Jumat (6/12/2024).
Misalnya, stroke bisa terjadi pertama kali karena faktor risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Jadi, dengan pengobatan yang baik, gejala stroke akan hilang.
Namun terkadang pasien lupa bahwa mereka perlu mengonsumsi obat pengencer darah setiap hari. Sama halnya dengan obat kolesterol, harus diminum secara rutin.
Situasi ini sulit karena pasien mulai mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
“Saat ini pasien tidak melakukan pemeriksaan rutin dan tidak melakukan pemeriksaan rutin. Kadang-kadang tekanan darah dan kadar kolesterol meningkat,” tambahnya.
Jika faktor risikonya tidak dikendalikan maka risiko terjadinya stroke sekunder sangat tinggi, sehingga ada dua aspek dalam stroke yaitu pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
Langkah pertama adalah pencegahan sebelum stroke terjadi.
Jadi, misalnya seseorang menderita hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, penyakit ini dilawan agar lesinya tidak mati.
Namun, tindakan pencegahan lain juga dilakukan untuk pasien stroke.
Langkah ini untuk mencegah timbulnya bekas luka permanen.
“Maksudnya apa? Nah, sekali lagi, misalnya kalau kita punya darah tinggi, harus dikelola dengan baik. Kalau punya kolesterol tinggi, harus diturunkan dengan baik. Bisa dengan obat-obatan atau olahraga,” tutupnya.