geosurvey.co.id – Hansi Flick dan Carlo Ancelotti mengeluarkan pernyataan terkait insiden kisruh yang terjadi di sela-sela La Liga Spanyol musim ke-11 yang melibatkan ofisial tim Barcelona dan Real Madrid.
Tensi tinggi El Clasico di Santiago Bernabeu, di mana Real Madrid dikalahkan 4-0 oleh Barcelona, meluruh hingga ke bangku cadangan WIB, Minggu dini hari (27 Oktober 2024).
Dua gol Robert Lewandowski, gol indah Lamine Yamal, dan sepakan Rafinha menenggelamkan Los Blancos, julukan Real Madrid, di kandang sendiri.
Klimaks dari “pembantaian” di Santiago Bernabeu terjadi tepat setelah Raphinha mencetak gol pada menit ke-84.
Perayaan tersebut digelar oleh ofisial dan pemain di bangku cadangan Barcelona. Namun selebrasi tersebut membuat Carlo Ancelotti yang absen dalam pertandingan menjadi emosional.
Di luar, terjadi perkelahian antara ofisial tim dan pemain. Beruntung kejadian tersebut cepat teratasi.
Berbeda dengan Ancelotti yang terpacu emosi, Hansi Flick berusaha meredakan situasi dengan menghimbau kepada ofisial tim agar tidak terjadi perselisihan lebih lanjut.
Flick bahkan mendekati Ancelotti dan mendengarkan pelatih lawan untuk menenangkan emosinya.
Usai pertandingan, baik Hansi Flick maupun Carlo Ancelotti menjelaskan kericuhan yang terjadi.
Dengan tegas Carlo Ancelotti menjawab bahwa dirinya tidak ada masalah dengan Hansi Flick, melainkan tidak ada masalah dengan asisten pelatih Barcelona tersebut.
Emosi Don Carlo tak lepas dari selebrasi gol berlebihan asisten pelatih “Barcelona” itu di hadapan juru taktik “Los Blancos”.
Ancelotti dikutip oleh situs sepak bola Italia mengatakan pada konferensi pers: “Saya tidak punya masalah dengan Flick, saya punya masalah dengan asistennya.
“Asistennya bersikap kasar saat merayakan kemenangan di depan bangku cadangan. Saya memberi tahu Flick dengan cara biasa dan dia setuju.”
Sementara itu, Hansi Flick juga membenarkan adanya perbincangan antara dirinya dan Ancelotti sesaat setelah kerusuhan.
Ia enggan menerima nasehat orang yang lebih tua untuk menunjukkan rasa hormat kepada Real Madrid dengan tidak melakukan selebrasi terlalu banyak di depan bangku cadangan tim.
“Carlo Ancelotti? Saya tidak melihat apa yang terjadi. “Saya berbicara dengan Carlo (Ancelotti) setelah kejadian itu,” jelas Hansi Flick.
“Hal seperti itu adalah hal yang lumrah ketika Anda merayakan gol, ada kalanya keadaan tidak berjalan dengan baik. Namun, kami sudah cukup dewasa untuk tidak membahas masalah ini,” lanjut mantan pelatih Bayern Munich itu.
Gara-gara kejadian tersebut, Barcelona semakin menjauh dari Real Madrid di peringkat teratas Kejuaraan Nasional Spanyol 2024/2025.
Tim asuhan Hansi Flick saat ini memimpin La Liga dengan 30 poin setelah 11 pertandingan, unggul 6 poin dari peringkat kedua Real Madrid dengan 24 poin.
Berikan perhatian khusus pada Lamine Yamal. Pemain tim Spanyol ini mencetak gol di laga El Clasico pertama musim ini dan mencetak rekor.
Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda El Clasico dalam usia 17 tahun 106 hari.
Ia melampaui rekor mantan Barcelona Alfonso Navarro yang mencetak gol pada usia 17 tahun 356 hari.
(geosurvey.co.id/Giri)