geosurvey.co.id, Tangerang – 31/10/2024 Tujuh orang terluka saat truk kontainer yang lewat sembarangan bertabrakan dengan mereka di Sepandoh, Tangerang, Banten pada Kamis sore.
JFN (24) mengendarai truk bernomor polisi B 9727 UEU.
Akibat kelalaian truk tersebut, 7 orang mengalami luka-luka, 4 orang dirawat di rumah sakit.
Salah satu korbannya adalah seorang siswi berinisial DS (17).
DS selamat, meski tubuhnya tertimpa truk.
Sathrisnu, pemilik toko patung di sekitar lokasi kejadian, mengaku melihat DS tertabrak truk.
Sutrisno mengatakan DS saat itu sedang dalam perjalanan menuju peringatan Adipura di depan Pondok Pesantren Asy-Sukriyah di Jalan KH Hasyim Ashari.
Ia tidak sendiri, saat itu DS hanya berdua bersama rekannya.
Namun tiba-tiba sebuah mobil Toyota Avanza yang dikendarai sepeda motor DSI bertabrakan dengan truk JFN pertama.
Alhasil, DS melompat ke kanan.
Dia juga pergi ke bawah truk.
Sathrisno mengatakan, “Orang di sebelah kanan itu terombang-ambing di bawah kontainer, tapi untung bannya tidak pecah. Alhamdulillah dia dibawa ke rumah sakit dengan selamat.”
Awalnya melihat DS berlumuran darah, Sutrisano mengira siswi tersebut sudah meninggal.
Hal inilah yang menyebabkan tubuh korban tidak bergerak saat tergeletak di jalan.
Namun saat beberapa warga membantunya hingga ke pinggir jalan, DS mengungkap dirinya masih hidup.
DS akhirnya dilarikan ke RS AMC Kota Tangerang.
Ia mengalami luka sobek di kening kiri dan kanannya yang masing-masing memerlukan delapan jahitan. Detik-detik kecelakaan versi warga
Sementara itu, seorang pedagang minuman keras bernama Oka Prabowo (17) bercerita tentang momen kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi truk yang lalai.
Saat itu, Oka sedang berjaga di depan penjahat es teh tersebut.
Ia mengaku menyaksikan JFN melaju dari Jalan Raya Hasim Hussari, Sepandoh, Tangerang tanpa ada arah dan tujuan.
Setelah itu, banyak pengemudi yang berkata “Wow!” dia berteriak. Sambil meminta sopir untuk segera berhenti.
Namun JFN tetap bertindak gegabah dan Togo melaju menuju pertigaan Adipura.
Kemudian Oka melihat banyak pengendara yang mengalami kecelakaan.
Mulai dari siswa sekolah menengah atas (SMA), hingga ibu-ibu hingga pengemudi taksi online.
“Saya di sini (depan Adipura Memorial), dari sana ada mobil yang melaju kencang, berbelok, banting setir dan menabrak dua sepeda motor dan sebuah taksi,” kata Oka, dilansir TribunTangerang.com, Jumat.
“Sopirnya ngebut, mungkin dia lari karena ditabrak oleh empat siswa SMA,” lanjutnya.
Menurut dia, pengemudi sempat memutari tugu sebanyak dua kali dan akhirnya berhenti karena ban belakangnya tersangkut di tengah tugu.
Akibatnya pengemudi Tangerang yang mengikutinya dari arah Perumahan Graha langsung menyerangnya dan memaksa JFN keluar.
“Orang-orang berteriak, ‘Awas, hati-hati.’ Saya kira remnya blong karena terlalu cepat.”
“Saya tidak tahu sudah banyak orang yang hadir di peringatan pengemudi tabrak itu,” jelasnya.
Ia mengatakan, sopir truk berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat atap kendaraan.
Namun, warga yang sangat marah akhirnya merobek pakaian JFN, membaringkannya di aspal, dan dipukuli habis-habisan oleh massa.
“Sopirnya ingin naik, tapi ada yang menabraknya dan dia terjatuh di sana. Dia menabrak aspal,” jelasnya.
Menurut Oka, ada ratusan pebalap yang berhasil mengalahkan JFN.
Alasannya adalah karena mereka mendatangi karavan dan mulai meneriaki pengemudinya.
“Banyak orang dalam kerumunan besar banget (memukul). Banyak pengendara sepeda motor,” ujarnya.
Ketegangan berakhir ketika anggota TNI Kormal 01 Tangerah keluar untuk mencegah aksi yang terjadi.
Akibatnya sopir truk kontainer mengalami pendarahan dan kondisi kritis.
“Itu berlangsung lama hingga terlihat kritis (dipukuli) dan kemudian korban dilarikan ke rumah sakit,” tutupnya. Ojek online ikut mengejar pengemudi truk
Allen (42), warga sekitar yang berprofesi sebagai tukang ojek online, menceritakan momen truk tersebut menabrak pengemudi lainnya.
Allen menuturkan, saat itulah ia melihat truk tersebut dikejar warga hingga menimbulkan keributan.
Awalnya truk tersebut menabrak seorang pengendara sepeda motor di kawasan Graha Raya Kota Tangerang Selatan.
Pasca kecelakaan, truk bernomor polisi B 9727 UEU berusaha melarikan diri dari Pasar Bangkok di kawasan Penang menuju kota Tangrang.
Alan yang saat itu sedang berjalan-jalan melihat truk yang mengejar massa.
Melansir TribunTangerang.com, Allen mengatakan, “Awalnya saya lihat truk itu mengejar beberapa orang, ada yang berteriak ‘Ikuti Bro, tabrak lari’. Akhirnya saya pun ikut mengejar truk itu.”
Diakui Allen, saat mengejar truk tersebut, ia melihat beberapa korban tergeletak di tanah.
Ia mengatakan, pengemudi truk berusaha sekuat tenaga menghindari kejaran orang di sekitarnya dan salah satu dari mereka harus melaju ke arah sebaliknya.
“Truk itu menuju Regency dari Pasar Bangkok hingga Sepandoh,” kata Alan.
Lebih lanjut dikatakannya, truk tersebut tidak berhenti di jalan, banyak orang luka-luka yang berdiri di jalan, sepeda motor dan mobil bertabrakan dan ada pula yang hancur.
Akhirnya truk tersebut berhasil dihadang warga Togo Adipora, Kabupaten Tangerang.
Ia mengatakan, truk tersebut dihentikan warga setelah menewaskan beberapa pengemudi di Tigo Adipora. Posisi pengemudi truk
Sementara itu, JFN yang kehilangan banyak darah akibat dihajar massa, kini kondisinya sudah membaik dan sadar saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Namun sejauh ini polisi belum dimintai keterangan.
Manajer Humas RSUD Tangrang Dr. “(JFN) dalam keadaan sadar, baik-baik saja. Ada luka lebam dan lebam di bagian kepala, serta trauma (cedera) berat di berbagai bagian tubuhnya,” kata Halwani.
Sumber: (geosurvey.co.id/Deni) (TribunTangerang.com)