Reporter geosurvey.co.id Lita Febriani melaporkan
geosurvey.co.id – Perusahaan otomotif di Amsterdam, Belanda, Stellantis akan menjual fasilitas pengujiannya di Arizona, Amerika Serikat.
Pembelian pabrik yang dibeli dari Ford pada tahun 2007 ini merupakan cara Stellantis untuk menekan biaya operasional perusahaan.
Kedepannya, untuk menguji model baru, perseroan akan menggunakan fasilitas pengujian Toyota yang juga berlokasi di Arizona. Kabarnya gedung ini bisa digunakan oleh siapa saja.
Tempat uji coba Stellantis Arizona dibeli seharga 35 juta dollar AS atau Rp 544 miliar dari Ford. Saat ini belum ada informasi siapa yang akan membeli rumah tersebut, berapa harga jualnya.
Namun, merek tersebut mengkonfirmasi pernyataan yang membantu menjual lebih baik.
“Stellantis terus mengambil peluang untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat pijakannya untuk memastikan daya saing masa depan di pasar global yang berubah dengan cepat,” kata merek tersebut, mengutip Carscoop, Selasa (22/10/2024).
Lokasi tersebut memiliki 41 karyawan, 37 di antaranya adalah pekerja per jam, mewakili United Auto Workers (UAW).
Perusahaan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan serikat pekerja untuk menawarkan paket khusus bagi pekerja di fasilitas tes dengan opsi untuk dipindahkan ke fasilitas lain.
Alternatifnya, karyawan dapat diberhentikan tanpa batas waktu, yang memungkinkan mereka menerima gaji dan tunjangan hingga dua tahun.
Masa depan pabrik berada dalam bahaya. Saat negosiasi dengan UAW tahun lalu, Stellantis mengatakan situs tersebut adalah salah satu dari 18 fasilitas yang bisa ditutup.
Berdasarkan data, Stellantis mengurangi tenaga kerjanya sebesar 15,5 persen antara Desember 2019 hingga akhir tahun 2023. Setelah Desember lalu, terdapat sekitar 11.000 karyawan berbayar di AS. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan 53.000 di GM dan 28.000 di Ford.