Keterlibatan AS dalam perang Israel adalah ilegal, kata anggota parlemen kepada Joe Biden
BERITA TRIBUNE.
Surat yang dikirimkan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken kemarin meminta Amerika Serikat untuk ikut serta dalam perang Israel di wilayah yang tidak akan dipertahankan.
Surat tersebut menyatakan bahwa: “Presiden Amerika Serikat dilarang melakukan tindakan buruk pemerintah negaranya di Gaza dan Lebanon karena parlemen tidak memberikan izin.
Para anggota parlemen meminta pemerintahan Biden untuk memberikan penjelasan rinci tentang peran militer AS dalam “memimpin, mengoordinasikan, berpartisipasi dalam gerakan tersebut, atau mendampingi” pasukan Israel dan kejahatan mereka di Gaza, Lebanon, Yaman, Suriah atau wilayah lainnya.
“Kepala militer Amerika Serikat dalam perang ini tidak diberi wewenang oleh Kongres Amerika Serikat, sebagaimana disyaratkan oleh Konstitusi Amerika Serikat.”
Surat tersebut, yang ditandatangani oleh Perwakilan Rashida Tlaib dan Cori Bush, mengatakan bahwa “jika tidak ada gencatan senjata dan gencatan senjata, Kongres memiliki hak untuk menggunakan kekuatan Konstitusi untuk mengarahkan angkatan bersenjata di lapangan.” sesuai dengan Pasal 5 (c) Deklarasi Kekuatan Perang.
Para anggota parlemen juga menegaskan bahwa pemerintahan Biden telah meningkatkan keterlibatan AS dalam perang saudara Israel melalui peningkatan pertukaran informasi dan koordinasi, dan pengerahan langsung pasukan AS ke Israel.
Mereka mengatakan tindakan tersebut tidak hanya mendorong kekerasan, tetapi juga parlemen tidak akan menerimanya.
Mereka mengatakan bahwa Amerika “telah menegaskan bahwa mereka menginginkan penghentian segera permusuhan, diakhirinya permusuhan, dan pembebasan sandera. Mereka bukanlah orang Amerika yang berada dalam perang yang tidak dapat dilawan.”
Keputusan tersebut diambil bersamaan dengan berlanjutnya perdebatan anggota Majelis Nasional mengenai kekuatan perang Presiden, menyusul dimulainya pembantaian oleh Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan perang Israel telah menewaskan lebih dari 43.314 warga Palestina. Di Lebanon, pasukan pemerintah telah membunuh sekitar 2.900 orang sejak saat itu.
Para pengamat mengatakan kejahatan pemerintah terhadap rakyat Gaza dan Lebanon tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan besar-besaran dari Biden, yang pemerintahannya telah menggelontorkan setidaknya $17,9 miliar untuk mesin perang Israel tahun lalu.
SUMBER: Pers TV