geosurvey.co.id – Inilah susunan kabinet presiden terpilih dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan selanjutnya.
Kini kurang dari 10 hari lagi, Prabowo-Gibran akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Nanti akan muncul sederet bocoran terkait gambaran kabinet Prabowo, berikut beberapa di antaranya.
Pertama, pada Kamis (10/10/2024), Prabowo Subianto menyampaikan ultimatum kepada Ketua Umum Partai Politik (parpol) dalam Forum Sinergi Legislatif PKB di Hotel Sahid, Jakarta.
Dia meminta para pimpinan partai politik tidak menugaskan kader menjadi menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku sudah memanggil sejumlah pimpinan parpol untuk membahas pengangkatan menteri.
Saat itu, ia terang-terangan memberikan teguran keras kepada ketua umum parpol tersebut.
“Saya tegaskan, saya sampaikan kepada semua jenderal, kepada semua wakil, saya sampaikan saudara-saudara, jangan serahkan menteri-menteri yang saudara tunjuk pada pemerintahan yang akan saya pimpin, jangan serahkan mereka untuk mencari uang dari APBN dan APBD,” katanya pada hari Kamis.
Prabowo mengingatkan, perkembangan teknologi sudah banyak berubah dibandingkan masa lalu.
Saat ini semuanya serba digital sehingga siapa pun dapat mengetahui apakah itu penipuan.
“Era sekarang sulit, ini era digital, ini era teknologi, ini era observasi yang sangat cepat, jangan coba-coba,” ujarnya. Mengikuti tes Kemampuan dan Kepatutan
Usainya, General Manager Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap seluruh calon menteri.
“Iya tentu dulu minta biodata, lalu profiling, baru proses akhir,” kata Dasco, Jumat (10/11/2024) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut dia, sebelum memasuki tahap akhir, Prabowo akan lolos seleksi kelayakan calon menteri.
Nanti ada semacam pencocokan, meski dilakukan tim, tapi dilakukan langsung oleh Pak Prabowo untuk sesi tatap muka, kemudian tahap akhir, katanya.
Ia juga menyinggung pesan Prabowo agar calon menterinya tidak mencari uang dari APBN dan APBD.
Dia mengatakan, pernyataan Prabowo merupakan retrospeksi dari beberapa kasus sebelumnya.
“Jadi, ketika kita berkaca pada pengalaman yang terjadi khususnya dalam konteks komitmen Pak Prabowo dalam menyelamatkan dan memberantas korupsi, kita juga saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terulang kembali,” jelas Dasco.
Selain itu, kata Dasco, menteri yang akan mendampingi Prabowo di kabinetnya juga berasal dari partai politik. Sekitar 46 porsi
Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan kabinet Prabowo-Gibran akan terdiri dari sekitar 46 kementerian.
Namun angka tersebut masih akan dihitung dan diselesaikan.
Hal itu disampaikan Dasco saat ditanya kebenaran jumlah 46 jabatan menteri tersebut.
“Jadi begitu, saya masih akan menghitung jumlah akhirnya.”
Tapi kemudian saya lihat jumlahnya ada, sekitar itu (46 kementerian), kata Dasco, Jumat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ia mengatakan, penyusunan nomenklatur menteri diharapkan bisa mengoptimalkan pemerintahan Prabowo ke depan.
Sejumlah kementerian dipecah agar peran dan fungsinya bisa lebih optimal.
“Saya mendapat informasi bahwa kementerian yang ada memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya dan kemudian memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Dasco.
Dengan banyaknya kementerian/lembaga tersebut, janji kampanye pemilu Prabowo-Gibran diharapkan bisa terealisasi pada Pilpres 2024.
“Pada saat yang sama, kami akan fokus pada kampanye Pak Prabowo yaitu Hasta Cita dan 17 program aksi yang selanjutnya akan dilaksanakan di kementerian, baik kementerian yang sudah ada maupun kementerian yang sudah dipecah menjadi kementerian baru,” ujarnya.
(geosurvey.co.id/Deni/Milani/Igman)