BERITA TRIBUN.
Untuk mendukung tujuan pemerintah, ATW Solar bermitra dengan Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menjadi tuan rumah Indonesia Solar Vision Forum 2024 pada pekan lalu.
Acara ini merupakan ajang pertemuan bagi pemerintah, industri dan pemasok teknologi energi surya untuk mempromosikan adopsi energi surya secara luas.
Mohammad Alhagurahman Isa, perwakilan Direktorat Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, menjelaskan Permen ESDM 2/2024 dan berbagai aspek implementasinya. Implikasinya Terhadap Pembangunan PLTS Atap di Indonesia.
Ia dikutip Selasa (26/11/2024), “Selama kuota sistem masih berlaku, pemerintah tidak lagi membatasi kapasitas instalasi PLTS.”
Menurut Rahmi Khandayani, VP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Ritel PLN, tingginya animo masyarakat terhadap PLTS Atap terlihat dari kuota PLTS 900 MW yang telah dibuka, sehingga tersisa 85 MW di akhir Juli. atau kurang dari 10% dari kuota yang dialokasikan.
“Sisanya sebesar 85 MW akan difungsikan pada tahun 2025,” jelas Rahmi
Direktur Tenaga Surya ATW Juan Davies menekankan pentingnya kolaborasi multisektor untuk mendukung pesatnya adopsi energi surya di Indonesia.
“Salah satu tema utama yang dilanjutkan sepanjang hari ini adalah kerja sama. Transisi ke energi terbarukan memerlukan upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan asosiasi. Forum seperti ini menunjukkan bahwa kemitraan yang kuat membantu kita mengatasi tantangan dan mencapai kemajuan nyata dalam energi surya , ” jelasnya.
Pembukaan forum semacam ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kerja sama antara regulator, pelaksana, dan industri demi masa depan energi berkelanjutan di Indonesia.