geosurvey.co.id – Kompol Dr. Ari Zonta Nasution, S.I.K, M.Si adalah seorang perwira menengah (Pamen) di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Paul Kombes Arie Zonta Nasution merupakan Sekretaris Pribadi Kapolri, Perwira Pribadi Ditpolri, atau Sekretaris Kapolri Spripim Polri.
Baru-baru ini, Paul Kombes Ari Zonta Nasution menjadi salah satu calon pembantu Presiden RI Prabowo Subianto dari Polri.
Paul Combs Ari Sontha Nasution punya reputasi tak main-main selama bertugas di Korps Bhayankar.
Bahkan, ia menjadi petugas polisi pertama yang meraih gelar doktor di bidang ilmu kepolisian.
Nama Paul Kombes Arie Sonte Nasution menjadi sorotan saat menjadi satu-satunya pejabat Polri yang mendampingi Paul Komien Listye Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan dan kesesuaian sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR pada Januari 2021. . Kehidupan Pribadi Aria Sonte Nasution
Paul Combe Ari Sonta Nasution lahir pada tanggal 2 April 1981 dan saat ini berusia 43 tahun.
Ia memiliki seorang istri bernama Tia Zonta. Keduanya memiliki tiga orang anak. Pendidikan
Kombes Arie Zonta merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2002.
Pada tahun 2002, di Akpol, Arie Zonta satu angkatan dengan Vadirreskrimsus Polda Banten, Paul Kombes Sigit Haryono, dan Kombes Andi Sinjaya Ghalib, Kapolsek Baintelkam.
Kompol Ari juga dikenal sebagai sosok Bhayankara yang berprestasi di bidang akademik.
Pada tahun 2008, beliau lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTSC).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Dikjur Pamen HR Polri pada tahun 2015 dan di Sespimen Polri tiga tahun kemudian.
Pada tahun 2018, ia berhasil menyelesaikan gelar PhD di bidang Ilmu Kepolisian, menjadi petugas polisi pertama yang menerima gelar PhD di bidang Ilmu Kepolisian.
Pada ujian doktor yang digelar di kampus Perguruan Tinggi Kepolisian Jakarta Selatan (PTIK) pada 7 Juni 2018, Ari Zonta diuji oleh 11 orang penguji dari berbagai universitas.
Melansir Tribun Jakarta, Ari Zonta mendapatkan gelar doktornya setelah tiga tahun menempuh studi.
“Alhamdulillah, saya baru menyelesaikan sekolah tiga tahun dan mendapat beasiswa Polri sambil menempuh studi doktoral,” ujarnya.
Arie Zonta dalam disertasinya mengangkat topik reformasi budaya Polri.
“Saya mempelajari filosofi budaya etis. Maka disertasi saya berjudul “Model Peningkatan Budaya Etis dalam Pemolisian Tingkat Resor: Pendekatan Berbasis Kebiasaan Pierre Bourdieu,” kata Ari.
Ia juga pernah belajar di Apeldoorn Political Academy di Belanda (2007), di Strategic Forensic Analysis (2007), di Visual Comparison Crime Scene Analysis di Munster di Jerman (2007), di Joint Special Operations University di Amerika (2015–2016). ) dan di Nanyang. Universitas Teknologi (NTU) Singapura (2017). Jenjang karir sivitas akademika UI Vita Mayasthinasari berfoto bersama Dr. Arie Zonta (tengah) dan Chuck Tarno, penjual buku di Kota Depok, foto diambil usai sidang terbuka promosi doktor di Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018.
Karier Kompol Aria Zonte bahkan bersinggungan dengan Polri. Berbagai fungsi strategis ia jalankan.
Sebelum diangkat menjadi Sekretaris Kapolri Spripim Polri, Arie Zonta menjabat Kapolsek Pelabuhan Tanjung Priok dengan pangkat AKBP.
Ari pun mendapat kenaikan pangkat yang luar biasa dari Asisten Komisaris Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Polisi (Kombes).
Ia pernah menjadi Ketua Tim Pengawasan Divisi Kriminal Polri dan Kepala Direktorat Lalu Lintas Polres Sidoarjo.
Paul Kombes Ari Sonta Nasution pernah menjadi bagian dari Kelompok Operasi Khusus (Satgassus) Nemangkawi di Papua.
Arie menjadi sorotan saat “muncul” di hadapan sekelompok polisi yang mendampingi Listya Sigit saat pemeriksaan Kapolri di DPR.
Bahkan, Arie Zonta yang saat itu menjabat Kapolri menjadi satu-satunya perwira menengah yang diajak bergabung dalam kelompok bersama para jenderal tersebut.
Kehadiran jenderal polisi bersama Listye Sigita di DPR RI menunjukkan bahwa korps Bhayankar tetap tangguh.
Selama berkarier di Korps Bhayankara, Arie Zonta menyelesaikan sejumlah kasus.
Misalnya saja pada tahun 2018 lalu, saat menjabat Kasubbag II Ditresnarkoba Metro Jaya, ia mampu mengungkap kasus peredaran narkoba seberat 100 kilogram.
Selain itu, Arie Zonta juga turut serta dalam menumpas sindikat narkoba asal Taiwan yang menyita 1,6 ton narkoba.
Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam penangkapan pejabat besar koruptor Dok Chandra pada tahun 2020.
Ari juga pernah terlibat dalam penyelesaian kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang melibatkan selebriti Mylene Cyrus pada November 2020.
Puncak kiprah Ari lainnya adalah saat menyiapkan posko korban Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 di Terminal 2 JICT Tanjung Prioka pada Januari 2021.
Ari Zonta beberapa kali tampil memberikan update pencarian bangkai kapal, kotak hitam, dan korban Sriwijaya Air SJ 182. Ia aktif di media sosial.
Nama Ari Sonta semakin tenar seiring aktifnya ia di media sosial, khususnya di X melalui akun @ahriesonta.
Ari Zonta sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengguna internet seperti infeksi virus di X.
Biasanya jika terjadi kasus viral, akun X Ari Sonte biasanya ditautkan.
Bahkan, Ari Zonta kerap menanggapi keluhan warganet. Kekayaan
Berdasarkan penelusuran geosurvey.co.id di elhkpn.kpk.go.id, Ari Zonta sama sekali belum menyatakan harta kekayaannya.
Jadi, belum diketahui berapa jumlah harta yang dimilikinya. Biodata
Nama : Kompol Dr. Ari Zonta Nasution, S.I.K, M.Si
Tanggal lahir: 2 April 1981
Istri : Tia Zonta
Media Sosial: Instagram @ahriesonta X (Twitter) @ahriesonta
Pendidikan : Akademi Kepolisian (2002), Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (2008), Dikur Pamen H.R. Polri (2015), Sespimen Polri (2018)
Akademi Politik Pendidikan Luar Negeri Apeldoorn (Belanda) (2007) Analisis TKP Strategis Alaysis (2007) Analisis TKP Visual Komparatif Munster, Jerman (2007) Special Operations University, AS (2015-2016) RSIS, NTU, Singapura (2007)
Jabatan: Sekretaris Polri, Kapolri Sripima Polri (2021) Kapolres Tanjung Priok KatimPemantau Pengawas Bagmin Robinopsnal Bareskrim Polri (2019) Kepala Biro Narkoba Polda Metro Jaya (2019) Penyidik Divisi Menengah Polda Jaya (2019) Departemen 2 Polda Dinas Pengawasan Narkoba Metro Jaya (2018)
Jenjang Pangkat : Komisaris Polisi (2021) AKBP (2020) Komisaris Polisi (2014) Iptu (2006) Ipda (2002)
(geosurvey.co.id/Sri Juliati)