Laporan jurnalis geosurvey.co.id Rainas Abdila
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pada Selasa (26/11/2024), jumlah korban tewas dalam rangkaian kecelakaan di Slipi, Jakarta Barat bertambah menjadi dua orang, kata Kasubdit Gakum Ditlantes Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani.
Ya, yang luka parah akhirnya meninggal dunia di RS Pelni, kata Ojo kepada wartawan.
Polisi menyebutkan, pria berinisial A (33) yang mengendarai sepeda motor Honda Vario B6022 PYA terlepas dari badannya dan mengalami luka di bagian kaki.
Korban fatal kedua, A (36), meninggal dunia di RS Pelni dengan mengendarai Yamaha B5136 TCD.
Korban pertama meninggal dunia di TKP dan korban kedua meninggal dunia akibat luka di kepala dan kaki di RS Pelni, ujarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Paul Latif Usman mengatakan, rangkaian kecelakaan hingga berujung kematian itu terjadi saat pengemudi truk tertidur.
“Kami khawatir kecelakaan itu terjadi karena kelalaian pengemudi truk B9586 HI yang sedang meninggalkan Sikarang menuju kawasan Tangerang,” kata Latif kepada wartawan, Selasa (26/10/2024).
Menurut dia, pengemudi truk tersebut melanggar peraturan kendaraan untuk lalu lintas padat atau angkutan barang.
Pukul 05.00 WIB, Latif mengatakan lalu lintas padat tidak lagi diperbolehkan melewati tol kota, kecuali jalan arteri.
Sementara itu, sopir truk melanggar aturan karena kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Tadinya, saat terjadi aksi kriminalitas saat turun dari Slippy, lampu sudah menyala merah saat kendaraan datang dari arah timur, namun kendaraan yang keluar dari Palmera sudah berwarna hijau.
“Seperti yang saya tanyakan tadi, pengemudinya tertidur sebentar. Lalu dia menerobos lampu merah sambil tidur.
Sehingga kendaraan dari arah Palmera menuju Pethampuran, satu kendaraan Wuling, dan enam kendaraan roda dua terlibat dalam kecelakaan tersebut.