
Reporter Reporter geosurvey.co.id, Ilham Rian Pratama
Pengadilan, Jakarta – Komisi untuk Mengedit Korupsi (PKC) belum memiliki rencana untuk memanggil Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyto Partai Demokrat Indonesia dalam waktu dekat.
Menurut direktur penyelidik KPK, Asep Guntur Rahay, kliennya ingin menyelesaikan materi inspeksi sebelum memanggil Hasto.
“Tentu saja penyelidik membutuhkan materi yang terkait dengan waktu peninjauan seseorang. Jadi bukan hanya Tn. HK ya. Jadi jika kita ingin mempelajari seseorang, kita harus memiliki materi yang baik, kita akan menggali dan apa yang akan kita jelaskan:” Asep mengatakan dalam pernyataan yang dikutip pada hari Selasa (31/12/2024).
ASEP menjelaskan bahwa cara untuk menyelesaikan ujian Hasto adalah dengan mengajukan informasi yang akan dipanggil.
Selain memanggil saksi, ada mode lain dengan mengisi dokumen dukungan.
“Tahap saat ini dikumpulkan dari kesaksian saksi lain yang kami kumpulkan dari dokumen lain yang kami kumpulkan, sehingga kemudian pada saat yang kami hubungi, kami jelas apa yang ingin kami tanyakan, informasi apa yang kami dapatkan,” tetapi Asp mengatakan.
Selain itu, Hasto saat ini mencurigakan. ASEP biasanya mengatakan bahwa tersangka telah ditinjau kemudian.
“Jika Anda mempelajari tersangka nanti. Jadi kami mengumpulkan informasi dari saksi lain, pertama -tama kami mengumpulkan dokumen yang ada sehingga kami tidak akan menjadi informasi yang kami miliki,” kata ASP.
Diketahui bahwa Hasto Kristiyanto ditunjuk sebagai tersangka dalam dua kasus yang melibatkan mantan kandidat buron untuk anggota legislatif PDIP Harun Massik.
Pertama, bersama dengan firma hukum PDIP, yang digambarkan oleh tiga istiqoma sebagai tersangka dalam hal suap mengenai penentuan anggota antar -waktu (PAW) untuk anggota DPR untuk 2019-2024.
Kedua, dalam dugaan kasus investigasi atau penghalang keadilan, ia ditunjuk sebagai PKC.
Dipercayai bahwa suap dicapai dengan menentukan Harun dengan proses paw sebagai anggota DPR.Â
Sementara itu, triknya disuap oleh Komisaris KPU, Wahyu Setiawan. Nilai suap mencapai 600 juta rp.
Mereka membuat suap dengan Donny tiga sistoqoma, Harun Massiku dan Saifa Bahri.Â
Siam itu kemudian diberikan kepada Agustiana Tio Fridelini dan juga Wahyu Setiawan.
Sementara itu, Hasto, terkait dengan dugaan pemeriksaan penyelidikan, telah mengajukan banyak upaya, seperti pertemuan beberapa saksi yang terkait dengan topeng saya, dan mengarahkan saksi untuk tidak memberikan informasi yang benar.
Tidak hanya itu, selama proses ketika saya berpegang pada topeng saya, Hasto diperintahkan oleh Nur Hasan -Home Guard, yang biasanya digunakan sebagai kantor -untuk memanggil cermin saya untuk melembutkan ponselnya di dalam air dan segera melarikan diri.
Kemudian, pada 6 Juni 2024 atau 4 hari sebelum dia diperiksa sebagai saksi misi saya, ia juga menginstruksikan stafnya bernama Kusnadi untuk membenamkan perangkat Kusnadi sehingga PKC tidak menemukannya.
Hasto dituduh melakukan tindakannya sesuai dengan Pasal 5
Dalam perkembangannya, PKC mencegah Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Hukum Manusia dan hak -hak Yasos Hamonangan Laoly bepergian ke luar negeri selama enam bulan.