Laporan reporter geosurvey.co.id Ilham Rian Pratama
geosurvey.co.id, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan surat dakwaan periode 2021-2023 kepada perusahaan pengolahan karet Kementerian Pertanian (Kementan) atas tindak pidana korupsi pembelian barang/jasa (PBJ). diduga menimbulkan kerugian keuangan masyarakat sebesar Rp75 miliar.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Senin (12/02/2024): “Kerugian negara Rp 75 miliar.”
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperluas penanganan kasus tersebut hingga ke tingkat penyidikan dan menetapkan tersangka.
Kantor Pemberantasan Korupsi juga melarang delapan orang bepergian ke luar negeri.
KPK tak hanya ingin mencari bukti dugaan korupsi di Kementerian Pertanian di bawah pemerintahan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dalam penggeledahan rumah tersebut, tim penyidik KPK menyita uang tunai, uang kertas, dan barang bukti elektronik.
Dari penggeledahan ditemukan uang, uang kertas, BBE (barang bukti elektronik), kata Tessa.
Sebelumnya, Ketua Komite Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu membeberkan korupsi industri pengolahan karet di Kementerian Pertanian.
Seorang Kapolri bintang mengatakan Kementerian Pertanian membeli asam format, yang didistribusikan kepada petani untuk diolah menjadi plastik.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya kenaikan harga atau biaya tambahan pada pembelian asam format.
“Yang terjadi hanya kenaikan harga. Jadi harga jual yang tadinya misalnya Rp 10.000 per liter menjadi Rp 50.000 per liter,” kata Asep.