
geosurvey.co.id, Jakakarta – Menteri Koordinasi Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Rehabilitasi, Husil Ihza Mahendara telah mengomentari penahanan Sekretaris Jenderal PDI (Sekretaris) PDI Persuangan (PDIP).
Dia mengatakan penahanan Hasto tidak memiliki intervensi pemerintah.
Sekretaris PDI -General Hasto Christiano secara resmi ditahan oleh Komisi Korupsi (CPK) pada hari Kamis (2/2025).
“Ya, kami tidak dapat mengganggu apa yang dilakukan CPK dan kami menghormati CPK sebagai lembaga tindakan pemerintah yang secara bebas mengatur undang -undang,” kata Husril di Istana Presiden, Jakakarta, pada hari Kamis (2/2025).
Menurut Yusil, CPK memiliki wewenang untuk menahan penahanan. Lembaga perusahaan juga memiliki kekuatan untuk melarang orang di luar negeri.
Namun, kata Ysril, terdakwa dalam tahanan memiliki hak yang harus dihormati. Mereka menerima bantuan hukum di antara mereka.
“Silakan hubungi pengacara, pengacara juga melakukan upaya hukum untuk dapat diimplementasikan dengan benar,” katanya.
Dalam penegakan hukum, ia mengatakan bahwa JSRIL, pejabat penegak hukum memiliki wewenang untuk melakukan tugas mereka, dan terdakwa juga memiliki hak untuk mengadvokasi. Setiap kata harus memiliki kesempatan yang sama sehingga keadilan dapat dipenuhi.
“Jadi, keadilan akan terungkap. BPK dapat melakukannya, tetapi juga dapat menggunakan pengacara untuk mempertahankan kepentingan hukumnya. Jadi jika saya melihatnya pada saat itu, “pungkasnya. DPP Science PDIP Akbp Rossa Purbo Bekti
Presiden Dewan Eksekutif Reformasi PDIP, Ronnie Talapesi dicurigai ditahan oleh Sekretaris PDIP -Jenderal dan penyelidik CPK karena ada perintah dari partai -partai asing dan tujuan Hasto untuk memasuki sel sebelum PDIP.
Ronnie mengatakan mantan presiden CPK Alexander Marwat pada pertemuan bersama komite pada Juli tahun lalu membuat kesulitan mengetahui kesetiaan penyelidik yang menjadi asistennya di BPK setempat.
Alexander Marwat pada saat itu mengeluh tentang kehadiran penyelidik CPK yang memiliki kepercayaan diri ganda.
“Kecurigaan kami yang kuat, penahanan dikenal oleh orang -orang di luar CPK menggunakan tangan AKBP Rosa Purbo Becki,” kata Ronnie pada konferensi pers di kantor PDIP DPP, Central Jakakarta, pada hari Kamis, Februari 2025.
AKBP Rosa Purbo Becki adalah mata -mata CPK oleh polisi.
Menanggapi penahanan Hasto Christiano dan presiden CPK PDI-P-Megawati Soecarnoputri, ia memerintahkan semua kepala regional yang dipilih oleh partainya untuk menunda rencana untuk memantau kepala regional di Magellang, Jawa Tengah untuk minggu 21-28 Februari 2025.
Instruksi dikeluarkan oleh Megawati melalui surat 7295/in/dpp/II/2025, yang diterbitkan pada 20 Februari 2025 di malam hari, menanggapi penahanan Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) PDI-P Hasto Christiano dan CPK.
Juru bicara PDI-P Guntur Romley mengkonfirmasi bahwa surat itu adalah instruksi langsung dari megawatt yang disajikan secara tertulis dari semua staf.
“Dia telah memerintahkan semua kepala regional dan bos dari Partai Demokrat Indonesia untuk menunda perjalanan yang akan dia lakukan ke Maglang pada 21-28 Februari 2025,” kata Megawati dalam sebuah surat pada hari Kamis (2/2025).
Megawati meminta semua kepala wilayah PDI-P yang sudah meninggalkan daerah itu untuk berdiri dan menunggu lebih banyak arah.
“Jika dia sedang dalam perjalanan ke kota Magellang untuk berhenti dan menunggu lebih banyak pedoman dari kepala presiden,” kata Kompas.com mengutip Megawati.
“Tetap dalam komunikasi kerja dan berdiri di telepon komandan,” lanjutnya. Dalam surat itu, Megawati juga mencatat bahwa seluruh komando partai saat ini diambil alih olehnya.