geosurvey.co.id, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahu Dinata menjelaskan alasan partainya menunjuk Pramono Anung-Rano Karno sebagai gubernur terpilih dan wakil gubernur Daerah Khusus (DKJ) Jakarta. selanjutnya disebut Daerah Khusus Ibu Kota (DKI).
Menurut Wahu, nomenklatur DKJ yang digunakan saat ini.
Berdasarkan UU 151 Tahun 2024, nomenklatur gubernur adalah gubernur DKJ, termasuk DPRD dan KPU Daerah Khusus Jakarta, kata Wahu di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (1/09/2025). . ).
Adapun pada revisi terbaru undang-undang tersebut, ada perubahan nomenklatur beberapa lembaga dari DKI menjadi DKJ, termasuk gubernur dan wakil gubernur. Ketentuan ini terdapat dalam Pasal 70A.
Pasal ini menyatakan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta terpilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Undang-undang ini pun ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada awal Desember 2024.
Sebelumnya, pasangan KPU DKJ Pramono Anung dan Rano Karno dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2025-2030.Â
Keputusan tersebut diumumkan dalam rapat pleno publik yang digelar di Hotel Pullman Central Park Jakarta pada Kamis (9/1/2025).
Menurut Ketua KPU DKJ Wahyu Dinata, pasangan Pramono-Rano memperoleh suara terbanyak dengan perolehan 50,07 persen, mengungguli dua pasangan calon lainnya.Â
“Pada tahun 2024, harus ditetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Daerah Istimewa Jakarta, yaitu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara sah lebih dari 50 persen. untuk Gubernur Pramono Anun Wibowo, untuk calon wakil gubernur Rano Karno atau Si Doel,” kata Wahu.
Keputusan tersebut disaksikan langsung oleh pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Sedangkan Ridwan hanya diwakili Kamil Suswono.
Pada pemilihan presiden di Jakarta, Pramono-Rano berhasil mengalahkan dua pasangan calon lainnya.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh suara 39,40 persen, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya memperoleh 10,53 persen.
Â