geosurvey.co.id, Tangrang – Sebuah truk pengangkut tanah menabrak seorang gadis berusia 9 tahun.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/11/2024) di Teluknaga, Tangerang, Banten.
Akibat kejadian tersebut, bocah berhuruf A itu mengalami luka serius di bagian kaki.
Hal ini membuat marah warga dan truk angkutan darat yang terlibat dalam kecelakaan itu dibakar.
Warga juga menghentikan dan merusak truk lain yang melintas di sepanjang Jalan Raya Kosambi.
Bahkan polisi yang datang untuk aksi kolektif pun tak luput dari kemarahan warga.
Warga yang terlibat kerusuhan mengaku marah kepada sopir truk yang tidak menaati aturan jam kerja.
Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadya membenarkan, kondisi di lokasi kerusuhan saat ini baik-baik saja. Insiden seorang anak bertabrakan dengan truk
Kamis (7/11/2024), sebuah truk desa bernomor polisi B 9304 KYW menyebabkan kecelakaan di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Sopir yang mengemudikan truk bersama DWA (21) pun diamankan polisi.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kompol Zain Dwi Nugroho mengatakan, kecelakaan juga menimpa pengendara sepeda motor bernomor polisi B6553 WFK yang dikendarai seorang perempuan berinisial SD (20) dan berboncengan dengan anak korban, ANP. 9).
Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepat di depan Mobil Uap Romauli, Kelurahan Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, ujarnya kepada wartawan.
Zain mengatakan, kejadian tersebut bermula saat truk pengangkut tanah melaju dari Kosambi menuju Telukanaga di Jalan Raya Salembaran.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikemudikan korban menyalip truk dari sisi kiri.
Korban SD terjatuh di sisi kiri dan ANP (anak) terjatuh tertabrak truk di sisi kanan hingga kaki kirinya tertimpa ban kiri depan kendaraan, kata Zain.
Korban mengalami luka serius pada kaki dan langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, sopir truk langsung dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami telah menangkap pengemudi truk penyebab kecelakaan dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kejadian tersebut. Masyarakat dimohon bersabar dan percaya kepada kami dalam menyikapi hal ini. “Terakhir dan tidak ada lagi yang dirugikan,” jelasnya warga sudah lama mengeluhkan truk tersebut.
Warga sudah lama mengeluhkan lalu lintas truk di kawasan Teluknaga.
Truk tersebut sedang mengangkut material proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang tiba di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
Truk yang melaju siang dan malam menimbulkan masalah bagi warga sekitar dan pengguna jalan.
Sebab, truk pengangkut tanah parkir memenuhi akses jalan menuju Jalan Tanjung Pasir, Kelurahan Tanjung Pasir di Pesisir Tangerang.
Bukan hanya satu atau dua, ada ratusan truk tanah berukuran besar yang terparkir berjajar di tengah jalan Tanjung Pasir.
Hal ini menyebabkan kemacetan luar biasa setiap harinya.
Seorang warga Tanjung Pasir yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan.
“Kalau hujan, mereka parkir di pinggir jalan. Hal ini menimbulkan kemacetan yang luar biasa. “Sekarang hampir setiap hari hujan,” ujarnya, Sabtu (15/6/2024) lalu.
Selain menimbulkan kemacetan, truk-truk tersebut juga cepat menimbulkan kerusakan jalan. Kalau panas jalanan berdebu, kalau hujan aspal rusak jadi berlubang.
Sementara jalan ini merupakan satu-satunya akses. Sebab, warga tidak bisa masuk ke kawasan PIK 2 meski kondisi jalannya bagus.
Ia menyayangkan proyek tersebut tidak menyediakan tempat parkir truk hingga dimenangkan sendiri sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
TribuneNews saat melintasi Jalan Tanjungpasir pada Sabtu pagi dan menemukan sebuah truk pasir yang diparkir di tengah jalan. Ada ratusan dari mereka.
Karena kemacetan, dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk mencapai Tanjung Pasir dari Teluk Naga. Padahal, jika tidak ada truk yang menyebabkan kemacetan, perjalanan hanya memakan waktu 15 menit.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Sopir truk menabrak kaki bocah SD di Kosambi, Kabupaten Tangerang, ditangkap polisi, berikut perkembangannya