geosurvey.co.id, JAKARTA – Polisi berhasil mengungkap misteri sepasang suami istri, Sobirin (35) dan Ida Haryati (45), yang ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng , Jakarta Barat (Jakbar ), Rabu (12/11/2024),
Petugas Satuan Reserse Polres Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga sekitar pada Rabu (12/11/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.
“Kami menemukannya di sebuah rumah di distrik pertama atas nama Sobirin. Kami temukan dia gantung diri,” kata Andri, Jumat (13/12/2024).
Polisi menemukan tali berwarna oranye diikat ke pohon. Kemudian ditemukan juga kaos oblong hitam dan celana panjang hitam.
Setelah ditemukan, lanjut Andri, lidah korban Sobirin sedikit menjulur.
Di dekatnya juga terdapat kursi yang digunakan Sobirin untuk mengakhiri hidupnya.
Kemudian untuk korban kedua, Ida Haryati, kami temukan dalam posisi telentang di atas kasur kamar kedua dengan mengenakan kaos biru dan celana hitam, kata Andri.
“Saat kami temukan jenazahnya bengkak, bagian atasnya membiru atau terluka,” kata Andri.
Menurut Andri, saat ditemukan tim Inafis Polres Metro Jakarta Barat, jenazah Ida tampak tertutup bantal.
Seluruh tubuh Ida juga ditutupi selimut.
Korban diketahui meninggal karena suaminya memakai bantal.
Berdasarkan temuan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa enam orang saksi.
Termasuk adik-adik korban yang mengetahui kesehariannya.
Selain itu, menyusul Andri, polisi juga meminta ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.
Akibatnya, bukan korban Sobirin yang ada bekas luka di sekujur leher, sehingga ada tanda-tanda gantung diri, kata Andri.
Lalu keluar darah dari hidung dan terlihat tetesan darah di seluruh kaki, kata Andri.
Saat ini, saat jenazah korban diperiksa dari luar, tampak terdapat bekas luka di sekitar leher akibat kekerasan yang cukup parah.
Berdasarkan visum, Andri meyakini korban Sobirin meninggal 2-12 jam sebelum ditemukan.
Sementara itu, istri korban, Ida, dikabarkan meninggal 2-3 hari sebelum ditemukan.
Hasil visum, kondisi jenazah dalam kondisi membusuk, ditemukan luka lebam pada bibir bawah, dan kuku masih berwarna hijau, kata Andri.
Lalu ada luka di bagian bawah tangan dan seperti rahim keluar dari vagina, ujarnya.
Andri mengungkapkan, korban saat ditemukan sedang hamil 7 bulan.
“Ditemukan janin yang informasinya sekitar 7 bulan, berjenis kelamin perempuan, panjang 38 sentimeter, dan berat 1 kilogram 1,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, pria dan istrinya (pasutri) yang ditemukan tewas di lantai dua rumahnya diketahui merupakan eks warga.
Saat menggelar pernikahan, pria berinisial S (35) dan istrinya H (41) itu kerap adu mulut soal apa yang dilihat warga.
Menurut tetangga korban, Sarah (31), S diketahui menganiaya istrinya.
“Suaminya kejam sekali, kasar. Tetangga juga tahu, makanya dia tidak mau istrinya,” kata Sarah saat ditemui di lokasi, Jalan Masjid Nurul Hidayah RT 10 RW 16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. . , Kamis (12/12/2024).
Menurut Sarah, korban S dan H sudah berpisah, namun belum berpisah. (m40)
Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap! Suami Cengkareng memukuli istrinya yang sedang hamil 7 bulan hingga tewas sebelum gantung diri