![kumpulan-fakta-fakta-lansia-meninggal-dunia-usai-antre-gas-lpg-3-kg-di-pamulang_8d50310.jpg](https://geosurvey.co.id/wp-content/uploads/2025/02/kumpulan-fakta-fakta-lansia-meninggal-dunia-usai-antre-gas-lpg-3-kg-di-pamulang_8d50310.jpg)
geosurvey.co.id, South -tangerang -Yonih (62), meninggal setelah mereka dipersiapkan untuk 3 kg gas LPG pada hari Senin, 2025, 2025.
Yonih dituduh kelelahan setelah menerima 3 pon pound LPG.
Uji coba
Yonih diketahui mengandung 3 pon LPG untuk gas 500 kaki dari rumah.
Pada awalnya, sekitar 11.00 WIB, Uuker, datang dengan dua pemikir kosong.
Dia diminta untuk kembali ke polisi karena listrik pembelian hanya dapat digunakan oleh ID Local (KTP), yang membuatnya kembali ke rumah untuk menghilangkan masalah administrasi.
Setelah menyelesaikan tugas di rumah, IIK kembali ke pangkalan gas.
Namun, setelah pembelian yang berhasil, kondisinya sangat lemah dan mengambil istirahat sejenak di roda di dekat pondasi gas.
Membawa pulang LPG pulang
Almarhum yang diketahui meninggal setelah serangan di negara itu di negara itu, 500 meter, membawa dua siklus gas.
“Saya menemukan rincian penduduk bahwa salah satu penghuni saya sudah mati dan kemudian mencoba menghentikan detailnya,” kata RT, Pimang, Tangerrang Selatan pada hari Senin (25.3.2012).
Bagus, yang berarti warga setempat kita melihat Yonih dengan silinder gas dan lemah.
Dia mengatakan Tabe, Dalih duduk di depan rumah untuk istirahat.
“Anda mungkin lemah atau bagaimana Anda hidup dengan warga negara lain yang melihat bantuan,” kata Tsomaba.
Beberapa warga yang melihat acara tersebut memulai bantuan.
Korban membutuhkan dirawat di rumah sakit.
Namun sayangnya, meskipun dia dibantu, kehidupan almarhum tidak bisa membantu.
“Setelah keluarga segera dibawa ke rumah untuk membantu.
Penyebab Kematian
Rohaya, seorang kerabat Kikonih, menemukan bahwa Uzi mengatakan Tacbir, “Allahu Akbar” sebelum mereka akhirnya bereaksi.
Kelelahan mungkin menjadi alasan utama acara tersebut, mengingat bahwa lamanya garis berkaitan dengan warga untuk membuat dukungan LPG.
Yonih dilarikan ke Rumah Sakit Permata (RS) untuk mendapatkan perawatan.
Dia meninggal sebelum yang terakhir.
(Tribontong @ / ribunnews.com)