geosurvey.co.id – Lihat kunci tanya jawab bahasa Indonesia kelas 5 halaman 196 program studi mandiri pada artikel berikut.
Bab 8 dimulai dari halaman 171-198 dengan topik kajian “Bergerak Bersama”.
Tujuan pembelajaran pada bagian ini adalah agar siswa menjadi individu yang penuh kasih sayang, tidak bersifat memaksa, dan menentang perundungan dan kekerasan.
Siswa juga harus belajar bagaimana memberikan saran dan pendapat, menulis dan membaca teks pidato, serta membuat kampanye anti-bullying.
Unsur-unsur kebahasaan yang dipelajari siswa pada satuan ini adalah awalan ter, kata hubung, kata depan atau kalimat jawaban, pantun (tips), menulis teks lisan, membaca pidato. Bahasa Indo. Kunci dengan jawaban. Kelas 5, halaman 196. Kurikulum menulis mandiri
Sekarang saatnya menulis naskah pidato.
Mohon diperhatikan syarat-syarat penulisan naskah pidato di bawah ini. Ikuti instruksi dan contoh skrip berbicara di halaman sebelumnya. Lomba menulis pidato
Kesadaran akan bahaya bullying
Dalam rangka Hari Anti Bullying, Sekolah Cita Bangsa mengadakan lomba menulis pidato untuk siswa kelas 4-6.
Kondisi
Isi teks pidatonya memuat alasan dan ajakan untuk menghindari perundungan di lingkungan sekolah.
• Naskah terdiri dari 200-400 kata. Bisa ditulis tangan atau diketik.
• Skrip yang menyertakan petunjuk sebagai bagian dari perintah mendapatkan nilai tambahan.
• Naskah harus merupakan karya asli Anda sendiri. Sebuah naskah mencantumkan sumber bila mengacu pada data dari sumber lain. untuk menjawab
Teks pidato: Menghindari perundungan di lingkungan sekolah
Salam sejahtera dan berkah Allah besertamu,
Selamat pagi teman-teman dan guru-guru yang saya hormati.
Hari ini saya ingin membahas masalah yang sangat serius yaitu bullying di lingkungan sekolah. Bullying tidak hanya merupakan tindakan yang merugikan korbannya, namun juga dapat berdampak pada ekosistem sekolah secara keseluruhan.
Alasan pertama kita harus menghindari penindasan adalah karena dampaknya yang besar terhadap kesehatan mental. Banyak korban bullying mengalami stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Hal ini tidak hanya mempengaruhi prestasi akademis mereka, tetapi juga kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kita semua berhak merasa aman dan nyaman di sekolah.
Selain itu, bullying menciptakan suasana yang tidak kondusif dalam pembelajaran. Saat kita saling menindas, kita menghancurkan hubungan antar teman. Sebaliknya, lingkungan yang saling mendukung dan menghormati akan membuat kita lebih produktif dan bahagia.
Ingatlah, setiap tindakan yang kita ambil mempunyai konsekuensi. Ketika kita membiarkan terjadinya intimidasi, kita menjadi bagian dari masalah. Di sisi lain, ketika kita melawan penindasan, kita mendorong perubahan positif.
Sebagai ajakan untuk bekerja sama menghindari perundungan, izinkan saya menyampaikan pantun berikut ini:
Senyuman yang manis akan memikat hati, Bersahabat dengan saling menghormati, Jangan pernah saling mengejek, Ciptakan sekolah yang penuh cinta dan keharmonisan.
Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua orang. Mari kita bersama-sama membantu sesama korban dan mengutuk perilaku yang tidak pantas. Perubahan bisa kita mulai dari diri kita sendiri.
Terima kasih atas perhatiannya, teman-teman. Kami berharap kita semua dapat menjadi agen perubahan untuk menghindari perundungan di sekolah kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
*) Penafian:
Jawaban-jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk membimbing belajar anaknya.
Pertanyaan ini bersifat open-ended, artinya ada beberapa jawaban yang tidak tetap seperti gambar di atas.
(geosurvey.co.id/Andari Wulan Nugrahani)