geosurvey.co.id – Dengar, berikut adalah jawaban untuk Buku Teks Kursus Independen SMA/SMK Independen, hlm.
PAI 12 SMA/SMK Independent Course Textbook Page 206 berisi 7 masalah esai bab.
Dalam pertanyaan ini, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan terlampir.
Dalam memori, para siswa diminta untuk menjawab pertanyaan -pertanyaan awalnya secara mandiri, dan kemudian melihat mata pelajaran dasar di halaman 206 kursus SMA/SMK Merdeka di PAI Textbook.
Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan dan perbandingan orang tua yang memperbaiki panti asuhan.
Berikut adalah jawaban untuk Pai 12 SMA/SMK Independent Course 206: Imam Syafii History. Jawaban untuk Pa Pak 12 Kursus Independen 206 Halaman
Cerita inspirasional
Diambil shafi’i
Ini adalah immatul or’ah (empat sekolah hukum Islam Imam). Ia dikenal sebagai Nashirusesunnah (asisten Suna) dan pendiri Ushul Telh. Namanya Muhammad bin Idris sebagai Syaii dan ia dilahirkan di Palestina pada 150. Ayahnya meninggal ketika dia masih muda. Ketika dia berusia dua tahun, ibunya membawanya ke negara Hijaz dan berbaur dengan orang -orang asal Yaman di negara itu karena ibunya berasal dari genus Azdian (dari Yaman). Kemudian, ketika dia berusia 10 tahun, dia dibawa ke Mekah. Dia membayar Al -Qur’an bahkan sebelum masa remajanya. Dia belajar banyak dari para ilmuwan Mekah pada waktu itu, termasuk Sufyan bin Ununayah, Fudhail bin Iyadh dan lainnya. Dia juga belajar bahasa Arab di antara suku -suku di dalam Mekah. Ketika dia masih sangat tua, salah satu gurunya mengizinkannya melepaskan buah.
Dia kemudian pergi ke Madinah untuk mempelajari para ilmuwan hadis di kota Nabi. Dia juga belajar dengan Imam Malika sampai kematiannya. Imam Syafi’i berusia sekitar 29 tahun pada saat itu. Kemudian dia kembali ke Mekah dan kemudian ke Yaman. Di Yaman, namanya menjadi lebih keras. Dia kemudian dituduh berpartisipasi dalam gerakan yang ingin memberontak melawan kekhalifahan. Dia akhirnya dibawa ke Baghdad, tetapi tuduhan terhadapnya tidak terbukti. Dia kemudian belajar di Baghdad dengan Arule al-ri, termasuk Muhammad bin Hassan, salah satu teman terkenal Imam Abu Hanifa. Dia juga termasuk yurisprudensi Aruul Rai. Kemudian dia kembali ke Mekah dan mengajar di sana untuk waktu yang lama sebelum dia kembali ke Baghdad. Setelah kondisi di Baghdad tidak lagi menguntungkan, ia pindah ke Mesir, di mana ia membagikan obatnya. Dia tinggal di Mesir sampai kematiannya.
Salah satu pelajaran yang kami ajarkan kepada kami dengan kisah Imam Syafii adalah bahwa kami tidak boleh segera puas dengan pembelajaran. Meskipun ia menerima pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter dalam kursus SMA/SMK/MA, Dia juga belajar di Ulam di Baghdad, meskipun dia sudah cukup keras.
7.2 Aktivitas
1. Perhatikan kisah inspirasional di bawah ini dan jelaskan apa artinya dalam perjalanan kursus!
Menjawab:
Kisah inspirasional seorang pengemis Yahudi buta membuatnya penting untuk menjadi tulus dan dengan tulus membantu orang lain.
Dikatakan bahwa pengemis pergi ke suatu tempat setiap hari untuk meminta belas kasihan orang -orang yang lewat.
Meskipun dia seorang pengemis, dia masih kuat di hatinya dan tidak pernah mengeluh tentang posisinya.
Namun, ada seorang pria yang, tanpa sepengetahuan pengemis, datang dengan sangat tulus untuk menyajikan makanannya tanpa meminta jawaban atau terima kasih.
Makna yang dapat kita pelajari dari cerita ini terkait erat dengan topik kursus Pai, yaitu, kompetensi moral dan ketulusan filantropis.
Itu mengingatkan kita bahwa kebaikan tidak selalu perlu diketahui atau dipuji oleh orang lain, tetapi yang paling penting adalah dengan tulus membantu orang lain diakui sebagai Allah SWT.
2. Jelaskan nilai -nilai kepribadian yang mulia yang dapat dipelajari!
Menjawab:
Dari kisah seorang pengemis Yahudi yang buta, kita melihat beberapa nilai kepribadian yang mulia dari mana kita dapat belajar dalam kehidupan sehari -hari: ketulusan
Pria yang memberi saya makanan pengemis buta itu tulus dan tidak meminta hadiah atau pujian. Kebaikan dan belas kasih
Dari cerita ini kita belajar betapa pentingnya menjadi baik dan simpatik kepada orang lain, bahkan mereka yang agama atau asalnya berbeda dari kita. Kesabaran dan keras kepala
Pengemis Yahudi yang buta ini telah menunjukkan ketekunan luar biasa dalam kondisi yang sangat sulit
Orang yang membantu pengemis tidak melihat perbedaan dalam agama atau iman, tetapi masih dengan tulus membantu.
3. Bagikan nilai kepribadian yang lengkap dengan teman -teman lain dan berikan umpan balik.
Menjawab:
Untuk lebih memahami nilai -nilai kepribadian dalam cerita ini, penting untuk membagikan pendapat Anda dan berdiskusi dengan teman -teman lain.
Selama diskusi, kita dapat saling melengkapi pendekatan satu sama lain untuk bagaimana menerapkan nilai -nilai ini dalam kehidupan kita sehari -hari.
Penting juga untuk menanggapi pendapat teman.
Kami juga dapat mengucapkan terima kasih atas pendapat kami dan menambahkan ide -ide yang mungkin belum kami pikirkan sebelumnya.
*) Batas Kewajiban: Artikel ini hanya untuk orang tua untuk membantu proses belajar anak -anak mereka. Sebelum menonton jawabannya, para siswa harus menjawab pertanyaan itu sendiri dan kemudian menggunakan artikel untuk menandai pekerjaan siswa.
(geosurvey.co.id/namira yunia lestanti)