geosurvey.co.id, JAKARTA – Perusahaan properti, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) melaporkan laba bersih tahun berjalan pada kuartal III 2024 mencapai Rp 62,1 miliar.
Angka tersebut meningkat 226 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19 miliar.
Penjualan dan pendapatan usaha BSBK sembilan bulan pertama tahun ini meningkat 12% menjadi Rp 263,42 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 234,75 miliar.
“Salah satu mall, Pentacity, menyumbang Rp 44,7 miliar. “Pendapatan ini meningkat 21,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Direktur BSBK Daniel Wiravan kepada Kontan, Selasa (15/10/2024).
Khusus penjualan kondominium dan apartemen turun menjadi Rp 13,93 miliar per 30 September 2024 dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,92 miliar.
Sedangkan pendapatan dari pendapatan usaha mencapai Rp 249,49 miliar pada September 2024 dibandingkan September 2023 yang tercatat Rp 213,75 miliar.
Sedangkan beban pokok penjualan dan beban langsung mencapai Rp70,84 miliar, turun dibandingkan posisi yang sama tahun lalu menjadi Rp79,89 miliar. Laba kotor tercatat sebesar Rp192,58 miliar, melonjak 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp154,85 miliar.
“Efisiensi dan strategi pemasaran yang diterapkan manajemen terbukti efektif meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan,” ujarnya.
Terkait proyek tersebut, pada kuartal III BSBK membangun Apartemen The Sapphire sebanyak 237 unit.
Daniel mengatakan, perseroan optimis unit tersebut akan terjual habis dalam tiga tahun mengingat tingginya minat konsumen.
Harapan tersebut diperkuat oleh rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menurunkan pajak properti hingga 16%. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan apartemen Sapphire.
“Investor yang membeli unit di kawasan BSB juga senang bisa meraih imbal hasil sewa hingga 11% per tahun,” ujarnya.
Dari sisi mal, tingkat okupansi Pentacity Mall meningkat dari 82,82% pada semester I 2024 menjadi 90,68% pada triwulan III. Sedangkan E-Walk Mall mencatatkan sedikit peningkatan dari 97,91% pada kuartal I menjadi 97,98% pada kuartal III.
“Beberapa tenant baru besar seperti Victoria’s Secret, Bath & Body Works, dan Sushi Tei juga berkontribusi terhadap peningkatan ini,” jelasnya.
Di sektor perhotelan, tingkat okupansi Hotel Astara meningkat dari 64% pada kuartal II menjadi 73% pada kuartal III. Sementara itu, Pentacity Hotel mencatatkan peningkatan dari 80% menjadi 83% pada periode yang sama. (Pulina Nityakanti/Kontan) Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Laba Melonjak 226% di Q3 2024, Tapi Kenapa