geosurvey.co.id, CIANJUR – Warga Desa Sodong RT 02/03, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menemukan lubang misterius saat menggali sumur pada Selasa, 12 November 2024.
Menurut penelitian, lubang misterius itu berada sedalam 6 – 8 meter di bawah tanah.
Bakar Sidik (35) orang pertama yang menemukan lubang tersebut saat bersama kakak laki-lakinya Ace (41) dan Yanyan (50) sedang menggali sumur untuk kebutuhan air bersih keluarganya.
Diperkirakan terowongan misterius itu terhubung dengan tiga sumur yang masing-masing berjarak sekitar 50 meter dari tempat sumur digali.
“Saya gali tiga sumur. Sumur pertama yang digali untuk saudara saya, tapi saat digali sedalam 6 meter, ada lubang sebesar manusia,” kata Bakar Sidik kepada wartawan, Selasa (12/11). . /2024).
Menurut Bakar, ini merupakan pengalaman pertamanya menggali sumur, dan penemuan terowongan tersebut tentu saja mengejutkannya.
Ia menceritakan, awalnya ia dan saudaranya menggali sumur pertama dan menemukan lubang terowongan.
Kemudian lanjutkan menggali sumur lain. Ketika penggalian mencapai kedalaman yang sama dengan sumur pertama, ditemukan lubang yang mirip dengan sumur pertama.
Beberapa hari kemudian, mereka bertiga kembali menggali sumur ketiga milik saudaranya yang berjarak 50 meter dari sumur kedua.
Saat menggali sumur ketiga di kedalaman sekitar 8 meter, mereka menemukan kembali terowongan seukuran drum.
“Ketika Anda mendapatkan lubang yang sama dua kali, saya tidak terlalu terkejut,” ujarnya. Tidak berbau, tidak berani masuk lebih dalam
Bakar mengaku tak berani masuk terowongan karena takut membahayakan keselamatannya.
“Sumur dan lubangnya tidak berbau, bersih seperti bau tanah pada umumnya. Tapi saya tidak berani masuk, saya hanya memotret dengan kamera ponsel,” ujarnya.
Ia dan saudaranya melaporkan penemuan lubang misterius tersebut kepada pemerintah desa setempat terkait ditemukannya lubang mirip terowongan.
“Kemarin BPBD datang ke sini dan memerintahkan penutupan sumur tapi tidak dilakukan. Karena saya menggali sumur karena butuh air untuk kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Laporkan Fauzi Noviandi | Sumber: Tribun Jawa Barat