geosurvey.co.id, Jakarta – Banyak masyarakat Indonesia yang meminati mobil dengan harga mulai Rp 200 jutaan hingga Rp 300 jutaan. Segmen mobil ini banyak diisi dengan model mobil low cost green atau LCGC.
Tak hanya menawarkan harga yang terjangkau, mobil LCGC juga ramah lingkungan dan memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Pada tahun 2023, segmen mobil LCGC akan menyumbang sekitar 20 persen dari total pasar nasional. Di tengah kondisi daya beli yang menurun, permintaan LCGC justru meningkat pada tahun lalu.
Direktur Komunikasi Korporat dan Direktur Pemasaran PT mengatakan, “Segmen LCGC sebenarnya merupakan segmen yang tidak akan berkurang di tahun 2024. Karena tahun 2023 kontribusinya sebesar 20 persen. Tahun 2024 meningkat menjadi 20,5 persen. Jadi LCGC akan tumbuh. .” Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani, di Jakarta, Kamis (17/1/2025).
Model MPV Daihatsu Sigra LCGC sendiri telah memimpin segmen tersebut sebagai pemimpin pasar selama empat tahun berturut-turut dengan pangsa pasar sebesar 58 persen.
Sepanjang 2024, Sigra akan terjual sebanyak 54.366 unit yang berkontribusi 32% terhadap total penjualan perseroan.
Pak Agung memperkirakan LCGC merupakan segmen mobil paling sehat yang terjual hingga tahun 2024 dan akan terus laris manis di kalangan konsumen, meski kendala terbesar tahun lalu adalah penurunan daya beli.
“Segmen LCGC merupakan segmen yang sangat sehat. MPV LCGC tumbuh signifikan seperti Sigra dan Kalyya dalam 2 tahun terakhir,” ujarnya.
Strategi Daihatsu untuk mempertahankan penjualan model terlaris yang dicari pembeli pertama adalah dengan memberikan kemudahan dalam pembelian unit.
“Jumlah pembeli mobil pertama di pasar LCGC sangat tinggi kebutuhannya,” jelas Pak Agung.