Tribunenews.com – Meski belum nyaman dengan buah hatinya, Sania Marwah mengaku banyak belajar.
Tujuh tahun berjuang untuk bisa bertemu kembali dengan anaknya, nyatanya Tasanya Marwa tak mampu meraihnya.
Meski memiliki hak asuh atas anak, nyatanya kedua anaknya masih dalam hak asuh Atlik Saya.
Meski menempuh berbagai cara, kini Sania Marwah lebih memilih menerima nasibnya tanpa ragu.
Selain itu, perempuan berusia 33 tahun itu juga yakin bisa mengambil banyak hikmah dari kejadian tersebut.
“Saya hanya percaya bahwa Tuhan itu baik.”
“Kadang-kadang kita mengira hal seperti ini terjadi hari ini dan kita tidak tahu alasannya.” Sania Marwah sebagai bintang tamu di Rampi No Secret (screenshot YouTube Trance TV)
“Tapi setelah 1 atau 2 tahun kita baru bilang ‘Oh nggak heran kalau begitu’,” kata Sania Marwa di acara Rompy No Secret, Rabu (30/10/2024).
Tsania mengaku telah mengukir dua anugerah terindah dari Tuhan untuknya.
“Dan sekarang saya tidak heran jika eksekusi saya gagal,” lanjutnya, “karena saya menerima dua hadiah yang sangat indah dari eksekusi saya yang gagal.”
Setelah menyelesaikan gelar masternya, mantan istri Atlark ini kini resmi menyandang gelar master di bidang psikologi.
“Yang pertama saya kuliah lagi dan alhamdulillah akhirnya lulus,” jelasnya.
Tak hanya itu, hasil pertarungan hak asuh anaknya di Mahkamah Konstitusi juga menjadi kabar baik.
Mahkamah Konstitusi akhirnya berani mengeluarkan fatwa hukum agar orang tua yang mengambil anak secara paksa (tanpa hak asuh) akan dipidana berdasarkan Pasal 330 KUHP.
Terkait hal itu, Sania Marwah pun bersyukur kerja kerasnya bisa bermanfaat bagi orang-orang yang bernasib sama dengannya.
“Dan yang kedua, hasil Mahkamah Konstitusi membawa berkah bagi banyak orang.”
Makanya saya bilang, hikmah dari semua yang saya rasakan adalah pada akhirnya harus ada keadilan bagi banyak ibu di Indonesia, jujur saja. Sania Marwa (tangkapan layar YouTube Trance TV) memutuskan untuk membatalkan pertarungan hak asuh anak dengan Atalric Saya
Selain itu, Sania Marwah memutuskan untuk meninggalkan perebutan hak asuh anak dengan mantan suaminya Atalarik Saya.
Berperang selama tujuh tahun, Sania Marwa kini memilih untuk mengakhiri pertarungan sengitnya dengan mantan suaminya.
Rupanya, alasan Sania Marwa melakukan hal tersebut tak lain karena rasa cinta pada anaknya.
“Yang saya lihat, sekeras apa pun saya berusaha menangkap anak-anak saya, akan berdampak pada anak-anak yang saya hentikan,” kata Sania Marwah.
Apalagi kedua anaknya masih berusia di bawah 10 tahun.
“Saya melihat anak-anak masih muda,” imbuhnya.
Wanita berusia 30 tahun ini tak ingin mengutamakan neneknya dibandingkan kesehatan mental anak-anaknya.
“Dan menurutku kalau aku mengeksekusi, itu berarti aku hanya mengkhawatirkan egoku.”
“Tapi itu tidak masalah soal mentalitas mereka,” jelasnya.
(TribuneNews24.com, Randa)