Laporan reporter geosurvey.co.id, Chairul Umam
geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Ismail Bakhtiar mengapresiasi sajian data terkait capaian peta layanan (road map) yang disediakan Telkom Indonesia.
Informasi yang disampaikan perusahaan pelat merah itu juga dinilai secara detail dan terbaik di kalangan jajaran Komisi VI.
Namun, ia berharap Telkom Indonesia mengambil langkah untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaannya memimpin pasar.
Sebagai perusahaan milik negara, Telkom Indonesia saat ini sedang menghadapi perlambatan pasar.
Saat ini, dalam delapan hingga sepuluh bulan terakhir, pangsa pasar Telkom Indonesia berada di angka 31 persen.
Ia memahami berbagai tantangan yang dihadapi Telkom Indonesia.
Namun, ia senang Telkom Indonesia berangsur-angsur berubah.
Hal itu diumumkannya dalam rapat Komisi VI DPR dengan Telkom Indonesia.
Pembahasan rapat Selasa (12/11/2024) adalah penetapan personel, evaluasi kinerja tahun 2024, dan rencana perseroan tahun 2025.
Namun di satu sisi, ada kebutuhan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Telkom akan mengambil strategi korporasi untuk menjadi pemimpin pasar di sektor tersebut di masa depan, kata Ismail di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Hussain Fadlulu.
Ia memuji prestasi Telkom Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Telkom Indonesia Ririk Adriansya.
“Singkatnya saya ucapkan terima kasih juga kepada Ririk, jangan lupa Telkom juga mencatatkan laba yang bagus, yang merupakan hasil penggabungan 13 divisi Telkom,” kata Hussain dalam pertemuan yang sama. .
Anggota Partai Gerindra ini juga berharap, seluruh tujuan dan strategi yang diajukan Telkom Indonesia dapat ditanggapi dengan serius dalam pertemuan ini.
Lebih penting lagi, Hussain mengatakan perusahaan milik negara dapat mendorong dunia usaha untuk mencari bisnis dari luar negeri untuk meningkatkan modal.
Mengingat Pak Ririk optimis dengan tujuan Telkom dan berkomunikasi dengan strategi 2025, saya berharap Pak Ririk mendorong sub-holding untuk bisa berpikir ulang untuk mengakuisisi bisnis dari luar negeri, ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI Herman Kheron menegaskan pihaknya mendukung upaya Telkom Indonesia mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Ia memastikan pihaknya menjadi garda terdepan dalam mendukung perusahaan pelat merah tersebut.
“Kami di Komisi VI akan bekerja sama penuh dengan apa yang dilakukan Telkom untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Kami juga sudah sampaikan kepada masyarakat bahwa kami DPR mendukung penuh Telkom,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Telkom Indonesia Bapak Ririk Adriansya menjelaskan capaian perusahaan di hadapan Komisi VI DPR RI.
Salah satu yang dijelaskan adalah profitabilitas bisnis Telkom Indonesia yang meningkat dari Rp 111,2 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 112,2 triliun pada tahun 2024.