Laporan reporter geosurvey.co.id, Fahdi Fahlevi
geosurvey.co.id, JAKARTA – CEO Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI), Abdul Kholik, mendukung tindakan Presiden Prabowo Subianto terhadap perjudian online.
Ia mengatakan penyebaran perjudian online tidak boleh dihentikan begitu saja sampai ke akar-akarnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh resolusi dan tekad Presiden Prabowo untuk menghentikan perjudian online. Kami memahami ini sebagai perang melawan perjudian online,” kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11/2024).
Ia pun mendukung tindakan cepat yang dilakukan Polri untuk segera melaksanakan perintah Presiden untuk menghentikan perjudian online.
Aksi cepat tersebut, kata Abdul, terlihat dari penangkapan beberapa pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terlibat kasus pengamanan ribuan situs judi online.
“Kami berharap kecepatan polisi tidak berhenti sampai di situ. Karena yang kita lihat banyak pegawai Komdigi yang hanya bekerja, kami berharap polisi menangkap manajernya dan memberikan instruksi,” ujarnya.
Menurut data LKDI, masih ada ribuan (bahkan puluhan ribu) situs judi online yang bisa diakses dengan alamat IP Indonesia.
Artinya pengakuan para pelaku kejahatan yang baru membuat 1000 situs judol merupakan sebuah masukan yang bisa ditingkatkan, karena sebenarnya ada ribuan situs judi online yang bisa diakses melalui IP Address Indonesia, ujarnya.
LKDI memperkirakan pada tahun 2024 nilai transaksi perjudian online akan melebihi Rp 400 triliun jika perjudian online tidak dihilangkan.
“Tentunya ada tren yang meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah transaksi maupun angkanya. Artinya, isu penghentian perjudian online dalam satu tahun terakhir tidak berdampak pada penurunan transaksi dan jumlah pemain,” jelasnya. menyimpulkan.
Data tersebut belum termasuk puluhan ribu, bahkan mungkin ratusan ribu akun media sosial di platform Meta (FB & IG), X, Youtube dan Tiktok.
Akun WA dan Tele Plus digunakan langsung untuk berkomunikasi dengan pemain dan CS situs taruhan online.