geosurvey.co.id – Rencana pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto mendapat komentar pedas dari banyak media asing, termasuk media Singapura, terutama terkait banyaknya prioritasnya.
Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo merupakan kabinet terbesar sepanjang sejarah pemerintahan sejak era Orde Baru, dengan jumlah menteri dan wakil menteri yang dilantik berjumlah 48 menteri dan 56 wakil menteri.
“Hanya beberapa jam setelah dilantik sebagai presiden kedelapan Indonesia, Prabowo Subianto mengumumkan panel yang terdiri dari 48 pria dan wanita untuk membantu mengambil keputusan untuk memimpin negara,” tulis media Singapura The Straits Times.
Media ini menyoroti langkah Prabowo mengumpulkan menteri dan wakil menterinya selama 3 hari di Akademi Militer Magelang.
The Straits Times telah menyoroti empat prioritas Prabowo dengan Kabinet Merah Putihnya. Detailnya ada di sini: Program Makan Siang Gratis
Prabowo berjanji untuk membantu masyarakat termiskin mengatasi kekurangan gizi dengan memberikan makanan gratis kepada anak-anak dan ibu hamil, menjadikannya salah satu agenda kampanye utamanya.
Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 71 triliun dan program tersebut dilaksanakan di beberapa sekolah di Jakarta dan Semarang Jawa Tengah dengan santapan berupa nasi dan lauk pauk. 2. Anggaran 2024: Fokus pada dukungan dan rasionalitas.
Program ini bertujuan menjangkau 82,9 juta siswa pada tahun 2029 dengan perkiraan anggaran sebesar Rp400 triliun.
Hampir 21,6 persen anak-anak di bawah usia lima tahun di Indonesia menderita stunting, gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh kekurangan gizi, menurut badan anak-anak PBB, Unicef.
Pada pelantikannya pada tanggal 20 Oktober, Prabowo membahas rencana nutrisinya dan berjanji untuk mengatasi masalah ini.
“Banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. “Anak-anak kita banyak yang berangkat sekolah tanpa sarapan,” kata Prabowo. 3. Pelayanan kesehatan yang lebih baik
Prabowo ingin memberikan pemeriksaan kesehatan gratis agar masyarakat Indonesia bisa panjang umur dan sehat.
Rencana tersebut menargetkan 55 juta orang pada tahun 2025, dengan prioritas diberikan kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun. Dahnil Anzar Simanjuntak (22/10/2024) Menangis sambil berjabat tangan dengan Presiden Prabowo Subianto usai menerima jabatan sebagai kepala lembaga dan wakil kepala lembaga di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Tampilan YouTube tentang Kantor Presiden)
Hal ini sejalan dengan kampanye melawan tuberkulosis (TB), yang merupakan tantangan kesehatan masyarakat di negara terbesar di Asia Tenggara.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Indonesia merupakan negara dengan kasus tuberkulosis tertinggi kedua di dunia, yang menyebabkan kematian sekitar 100.000 orang setiap tahunnya.
Sekitar Rp 8 triliun akan dialokasikan secara terpisah dalam anggaran untuk menyelesaikan program pengobatan TBC.
Sekitar Rp 3,3 triliun telah dialokasikan khusus untuk inisiatif skrining ini, yang akan fokus pada peningkatan perawatan preventif dan gaya hidup sehat.
Tambahan Rp 1,7 triliun dialokasikan untuk perluasan fasilitas kesehatan, termasuk pembangunan rumah sakit baru yang rinciannya belum diumumkan. 4. Keamanan pangan
Ketergantungan pada pasokan pangan dari negara lain telah menyebabkan munculnya proteksionisme; Hal ini merupakan sesuatu yang perlu diatasi di tengah meningkatnya ketegangan global dan ketidakpastian lainnya.
Pada tanggal 20 Oktober, Presiden Indonesia menyatakan niatnya untuk mencapai ketahanan pangan dalam waktu empat hingga lima tahun.
Alih-alih bergantung pada negara lain, negara ini mungkin berada dalam posisi untuk mencapai swasembada pangan, tambahnya, seraya menambahkan, “Kami siap menjadi keranjang makanan dunia.” Presiden Prabowo, Ketua Mahkamah Agung; kepala lembaga; penasihat khusus; Upacara pembukaan digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024) untuk utusan khusus dan staf presiden. (Foto milik saluran YouTube Kantor Presiden)
Sejalan dengan hal ini, pemerintah telah mengalokasikan 15 triliun rupiah (RM4,16 miliar) untuk membangun fasilitas penyimpanan makanan regional dan pedesaan.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk membuat ribuan hektar sawah baru. Beras merupakan makanan pokok bagi Indonesia dan negara tetangga terdekatnya.
Untuk memastikan implementasi rencana tersebut berjalan lancar, Prabowo membentuk Kementerian Koordinasi Pangan baru yang dipimpin oleh mantan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. 5. Meningkatkan pendidikan.
Prabowo memprioritaskan renovasi sekolah untuk memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa.
Sekitar 20 triliun rupiah (5,5 miliar ringgit) telah dialokasikan untuk meningkatkan fasilitas di puluhan ribu sekolah di seluruh negeri.
Dana ini secara khusus ditujukan untuk sekolah-sekolah di daerah pedesaan, yang memiliki infrastruktur dan peralatan teknis yang kurang modern dibandingkan sekolah di daerah perkotaan.
Masyarakat lokal juga akan mendapatkan manfaat dari pembangunan ini karena pemerintah berencana untuk mempekerjakan kontraktor lokal untuk menciptakan lapangan kerja.
Akses terhadap pendidikan merupakan tantangan besar di negara ini, karena tidak semua anak di 17.000 pulau dapat bersekolah dengan mudah.
Di Indonesia, lebih dari empat juta anak dan remaja berusia tujuh hingga 18 tahun tidak bersekolah, kata Unicef.