Laporan jurnalis geosurvey.co.id, Endrapta Pramudhiaz
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kementerian Koperasi (Kemenkop) meluncurkan logo baru setelah pemisahan nomenklatur dari Kementerian UMKM.
Logo ini merupakan hasil kontes yang dimulai pada 8 November 2024 dengan 1.932 entri dan 714 karya yang diunggah.
Setelah melalui seleksi yang ketat, logo I Putu Nathan Wikandhi terpilih sebagai pemenang dengan total skor 412,25 dan 565 suara masyarakat.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan label ini merupakan simbol transformasi dan modernisasi koperasi sebagai jawaban terhadap tantangan perekonomian global.
Logo ini diharapkan dapat memperkuat identitas visual Kementerian Koperasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam berkoperasi.
Selain itu, logo ini disebut-sebut mewakili semangat menuju Indonesia emas 2045.
Bukan sekedar logo, tapi semangat membangun koperasi sebagai landasan perekonomian, kata Budi Arie saat peluncuran logo tersebut di Jakarta, Kamis (12/12/2024), dikutip dalam keterangan tertulis.
Lalu apa arti logo baru ini?
Logo ini berbentuk huruf “K” dengan lambang kepala berwarna emas yang mencerminkan koperasi yang modern dan dinamis.
Bud bangga menjadikan koperasi sebagai pemain utama perekonomian nasional.
“Menuju Indonesia Emas 2045 memerlukan koperasi yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. “Saya yakin koperasi bisa mewujudkan keadilan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi menjelaskan, logo baru tersebut mencerminkan efek modern, profesional, dan adaptif, sesuai dengan tren saat ini.
Ahmad berharap logo baru ini dapat menjadi simbol transformasi koperasi di Indonesia, mendukung visi Kementerian Koperasi untuk menjawab tantangan global dan mendorong pemberdayaan koperasi.
Juri kompetisi tersebut antara lain pakar branding Irfan Wahid, pakar desain Joshua Simanjuntak, peneliti LSPR Ulani Yusuf, Kepala Biro Komunikasi dan Informatika Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Budi Mustopo dan pelaku industri kreatif Dennis Adhiswara.
Masing-masing dewan juri melakukan penilaian berdasarkan keahliannya, meliputi aspek branding, komunikasi visual, orisinalitas, pemikiran kolaboratif, dan kreativitas.