
geosurvey.co.id – Artis Nikita Mirzani, Laura Meizani Alias Lolly, dikembalikan ke keluarga.
Sebelumnya, Lolly berada di Rumah Sakit Kepolisian Nasional di Kramat Jati di Jakarta Timur setelah melarikan diri dari rumah aman atau rumah aman.
Tapi Lolly tidak lagi berada di tempat ini.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Metro Polisi Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan bahwa para penyelidik telah menyerahkan Lolly kepada keluarga.
Ini karena Lolly masih di bawah umur dan merupakan tanggung jawab keluarganya.
Keberadaan Lollin seharusnya menjadi rahasia sekarang.
“Ya, ini adalah hak keluarga LM.
“Karena penyelidik memberi keluarga dan yang menerima dari pengacara dan keluarga Bude atau NM,” lanjutnya.
Sementara sebelumnya seorang kekasih mempraktikkan Badjidh dirujuk ke ujian psikologis.
Tetapi Nurma tidak tahu bagaimana menjelaskan hasil ulasan Lolly.
“Hasilnya masih di rumah sakit,” Nurma menjelaskan.
Di sisi lain, seorang pengacara mempraktikkan Badjideh, Razman Napation, mengunjungi Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas Ham).
Napasi Razman, bersama dengan tim pengacaranya, ingin melanjutkan masalah yang dihadapi putri tertua Nikitina.
Selain itu, Razman juga mengungkapkan harapan Lolly, yang telah diteruskan kepadanya selama proses pengadilan.
“Kedatangan saya dan tim di Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia berada dalam konteks memantau keinginan dan harapan Ananda LM, yang ia berikan kepada saya,” kata Razman.
Kemudian Razman menjelaskan sejumlah poin penting terkait dengan upaya untuk mencari hak untuk Lolly.
Salah satu poin utama yang memuncak adalah dugaan kekerasan, yang disebutnya termasuk kekerasan verbal dan non -verbal. Laura Meizani Alias Lolly (kiri) dan Nikita Mirzani (kanan). (Kolase TribunNews)
Razman juga berharap bahwa Komnas Ham akan dapat memeriksa dan memantau kasus ini secara serius.
“Salah satu poinnya adalah tentang dugaan kekerasan, kekerasan ini dapat secara verbal dan non -verbal, dan Komnas Ham juga berwenang untuk belajar, dan melepaskan, saya dapat mengkategorikannya sama dengan kasus anggur (Cirebon) dan Eki. “
“Kami berharap haknya adalah LM, yang akan menjadi video, rekaman, bagaimana terlibat dalam pertanyaan LM,” katanya.
Razman juga bermaksud untuk mengunjungi Ombudsman.
“Setelah itu, kita akan pergi ke Ombudsman, Ombudsman memiliki hak untuk melakukan sesuatu,” katanya.
(geosurvey.co.id/ifan/indah/fauzi)