geosurvey.co.id – Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi PNS di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pengangkatan Luhut diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Perekonomian Nasional.
Pelantikan Luhut bertepatan dengan pelantikan 48 menteri dan kepala lembaga di Kabinet Merah Putih.
“Kami akan mematuhi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan melaksanakan semua ketentuan hukum dengan sejujur mungkin demi komitmen kami terhadap negara dan bangsa,” kata Perdana Menteri Prabowo. Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21 Oktober 2024).
Data profil dan biometrik
Pada era Presiden Joko Widodo, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Luhut lahir pada 28 September 1947 di Huta Namora, Samosir Silen, Toba, Sumatera Utara.
Dikutip dari perpusnas.go.id Luhut merupakan anak sulung dari lima bersaudara dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborha.
Ia menikah dengan Devi Simatupang dan mereka memiliki empat orang anak: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.
Luhut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Juli 2016 dan terpilih kembali menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin periode 2019–2024.
Sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015, beliau juga menjabat sebagai Kepala Staf Umum Presiden Republik Indonesia.
Pada 12 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo mengangkatnya menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Pada 27 Juli 2016, ia dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli, sebagai bagian dari Reshuffle Kabinet Kerja Jilid 2.
Pada tanggal 15 Agustus 2016, menanggapi kontroversi kepemilikan paspor AS oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arsandra Tahar, Jokowi mengambil langkah untuk mencopot Jokowi secara sopan dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Jokowi kemudian menunjuk Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai Pj Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sebelum masuk Kabinet Kerja, Luhut menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2000-2001 dan Abdurrahman Wahid menjabat Presiden RI pada tahun 1999-2001.
Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, beliau menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Karir pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan
Pada tahun 1999 B.J. Habibi menunjuk Luhut sebagai duta besar Indonesia untuk Singapura di saat kritis ketika reformasi dimulai.
Dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, ia berhasil memulihkan hubungan kedua negara ke level semula.
Kemudian, pada masa pemerintahan Presiden Abdulrahman Wahid, Luhut mengundurkan diri dari Singapura sebelum masa jabatannya berakhir.
Gus Dur mengangkatnya menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia meski masa jabatannya sangat singkat (2000-2001).
Presiden pemerintahan mendatang juga mencoba mengangkatnya kembali sebagai menteri, namun Luhut menolak dengan alasan kepatuhannya pada etika Gus Dur.
Posisi pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan
• Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia di Singapura (1999 – 2000)
• Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional (2000-2001)
• Evaluasi Umum TNI (1999)
• Kepala Staf Presiden Republik Indonesia (2014-2015)
• Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (2015-2016)
• Menteri Kemaritiman dan Koordinator (2016 – 2019)
• Menteri Koordinasi Penanaman Modal Maritim RI (2019-2024)