Dilansir Nitis Havaroh, reporter geosurvey.co.id.
geosurvey.co.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mengakhiri masa jabatannya dengan pelantikan Presiden baru terpilih Prabow Subiant pada Minggu (20/10/2024).
Menteri Luhut meminta maaf kepada seluruh masyarakat di akhir masa jabatannya di Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ia mengakui kebijakan yang diambil berdampak pada masyarakat, meski Luhut menilai kebijakan tersebut demi kepentingan nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya telah belajar bahwa setiap keputusan memiliki pro dan kontra. Tapi menurut saya kekuatan inilah yang membuat kita bersemangat untuk terus bekerja keras memastikan setiap orang mengambil keputusan yang benar-benar demi kepentingan nasional,” kata Luhut di akun Instagramnya, Sabtu (19/10/2024).
Menko Luhut pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Presiden Jokowi yang mengangkatnya menjadi Menko Marves karena menurutnya, Setiap pekerjaan adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berpartisipasi.
“Di atas segalanya. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden @jokowi yang telah memberikan saya kepercayaan penuh untuk menjalankan peran saya dalam meletakkan landasan penting bagi transformasi negara ini,” ujarnya.
Luhut mengatakan bekerja dengan tim yang beragam dengan latar belakang dan keahlian berbeda merupakan pengalaman paling berharga.
“Banyak tantangan dan cobaan yang telah kita lalui. Itu tidak mudah bagi negara ini. Meski tidak sempurna Namun saya berterima kasih atas kesediaan mereka untuk bekerja sama. Sehingga apa yang kita upayakan ini bermanfaat bagi seluruh elemen bangsa,” jelasnya.
Luhut mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Siapa yang memastikan dinamika Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan berjalan lancar dan tanpa hambatan.
“Besok pesanan saya resmi berakhir. Tapi saya berharap persahabatan dan kerja sama dengan semua pihak baik masyarakat maupun swasta bisa terus berlanjut,” kata Luhut.
“Karena saya yakin persatuan dan kerja sama adalah kekuatan kita menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan visi besar negara kita – Indonesia Emas 2045, maka jabatan beliau sebagai menteri bisa saja berakhir. Tapi pengabdiannya kepada negara tidak akan pernah berakhir,” lanjutnya.