geosurvey.co.id – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menunjuk Luhut Binsar Pandjaita sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Pengangkatan Luhut tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Presiden RI.
“Atas nama Tuhan Yang Maha Esa, Presiden RI… Pertama, diawali dengan acara pengambilan sumpah, purnawirawan Jenderal TNI Luhut Binsar mengangkat Pancaita sebagai Ketua Dewan Perekonomian Nasional,” bunyi keputusan tersebut. MC di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Penunjukan Luhut terjadi sehari setelah Prabowo mengumumkan jajaran anggota kabinetnya.
Profil dan Biodata
Di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Luhut lahir pada tanggal 28 September 1947 di Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara.
Dikutip dari perpusnas.go.id, Luhut merupakan anak pertama dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.
Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki empat orang anak: Paulina, David, Paulus dan Kerry Pandjaitan.
Luhut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Juli 2016 dan terpilih kembali pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf Amin 2019-2024.
Beliau juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.
Pada 12 Agustus 2015, ia diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Pada 27 Juli 2016, ia dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli, dalam perombakan Kabinet Menteri Tenaga Kerja Jilid II.
Pada 15 Agustus 2016, Jokowi mengambil langkah untuk mengatasi sengketa kepemilikan Amerika Serikat (AS).
Jokowi kemudian menunjuk Luhutu yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai Pj Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (PLT).
Sebelum masuk kabinet kerja, Luhut pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2000-2001 ketika Abdurrahman Wahid menjabat Presiden RI pada tahun 1999-2001.
Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, beliau menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Karir Luhut Binsar Pandjaita di pemerintahan
Pada tahun 1999, Presiden B.J. Habibie menunjuk Luhutu sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura pada saat kritis dimulainya reformasi.
Dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, ia mampu mengembalikan hubungan kedua negara ke level semula.
Belakangan, di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, Luhut pensiun dari Singapura sebelum masa jabatannya berakhir.
Meski masa jabatannya singkat (2000-2001), Gus Dur menugaskannya sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia.
Pada periode pemerintahan selanjutnya, Presiden juga sempat berniat untuk kembali mempercayainya sebagai menteri, namun Luhut menolaknya karena menjaga etika generasi jalanan.
Posisi pemerintahan Luhut Binsar Pandjaita
• Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia untuk Singapura (1999-2000)
• Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia pada Kabinet Persatuan Bangsa-Bangsa (2000-2001)
• Pangkat Jenderal TNI (1999)
• Kepala Staf Presiden Republik Indonesia (2014-2015)
• Menteri Penghubung Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (2015-2016)
• Menteri Penghubung Bidang Kemaritiman (2016-2019)
• Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)