Gratis makan bergizi mulai besok, 3 juta siswa senilai Rp 10.000, daftarnya sudah diumumkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pemerintah akan mulai menerapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) besok, Senin (6/1/2025).
Dewan Gizi Nasional telah memastikan bahwa Skema Gizi Gratis akan diluncurkan pada Senin 6 Januari 2025.
Pada tahap awal ini, pemerintah telah menargetkan sekitar 3 lakh penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui, kata Lalu Muhammad Ivan Mahardan, kepala hukum dan hubungan masyarakat, Dewan Gizi Nasional.
Seperti diberitakan Lalon Contan: “Targetnya tiga juta orang pada tahap awal.
Selain itu, Lalu mengatakan, sebanyak 937 dapur umum telah disiapkan saat program dimulai.
Targetnya, bisa menghasilkan 3.000-3.500 paket sembako untuk setiap restoran.
Ditegaskannya, masakan tersebut tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa saja, melainkan menyebar ke seluruh Indonesia.
“Utamanya di daerah gizi buruk di luar Pulau Jawa dan daerah miskin yang membutuhkan pertolongan, itu tujuannya,” ujarnya.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayuth pun membenarkan peluncuran program Makan Gizi Gratis (MGB).
Sekitar 3,2 juta hingga 3,3 juta siswa akan menerima manfaat MBG saat program dimulai, katanya.
“Kami menargetkan sekitar 3,2 juta atau 3,3 juta orang yang mendapat manfaat makanan bergizi gratis mulai 6 Januari,” kata Dedek, Sabtu (1/4/2024), seperti dilansir Kompas TV.
Dijelaskannya, ke depan akan ada sekitar 1.000 Titik Pelayanan Suplemen Makanan (SPPG) yang siap menerapkan MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Seorang SPPG bertugas menyediakan 3000-3500 porsi makanan per hari.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Iravati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima Makanan Gizi Gratis (MBG) menjadi sasaran penerima manfaat antara Januari hingga Maret 2025.
Ini termasuk wanita hamil dan anak kecil yang memakai MBG.
Jumlah masyarakat yang menerima makanan bergizi gratis (FGM) akan meningkat.
Aditya mengatakan, “Jumlah penerima manfaat MBG akan bertambah 6 juta antara bulan April dan Juni. Kemudian pada bulan Juli dan Agustus akan meningkat menjadi sekitar 15 juta orang.
Ia melanjutkan: “Tujuannya adalah mencapai 40% penerima manfaat MBG pada tahun 2025.
Total penerima manfaat MBG sebanyak 82 juta jiwa.
Program Pangan Gratis Bergizi (MBG) sendiri rencananya akan berjalan selama lima tahun hingga tahun 2029.
Anggaran besar Rp 10.000 untuk pelajar gratis setiap hari
Sebelumnya, Ketua Dewan Gizi Nasional Dadan Hinduyana mengumumkan program pemberian makan gratis ini akan disalurkan melalui unit layanan di setiap kabupaten.
Setiap unit pelayanan mengelola anggaran yang cukup besar setiap tahunnya. Siswa menyantap makanan bergizi gratis di SDN 173 Neglasari, Desa Sadangserang, Kecamatan Koblong, Kabupaten Koblong pada Senin (25/11/2024). Program pangan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai diujicobakan kepada ribuan siswa di beberapa sekolah dasar di Kota Bandung. Empat SD yang dipilih menjadi daerah percontohan adalah SDN 173 Neglasari, SDN 205 Neglasari, SDN 150 Gatot Subroto dan SDN 042 Gambir. Program ini memberikan 77.172 paket sembako gratis kepada 1.544 mitra pengemudi peserta. TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN (Tribun Jabar / Gani Kurniawan)
Dadan mengatakan, “Fasilitas layanan ini mengelola antara Rp9 miliar hingga Rp11 miliar setiap tahunnya.
Menurut dia, 85 persen dana yang dikelola unit pelayanan dihabiskan untuk membeli bahan baku pangan bergizi dari pertanian di dalam negeri.
Selain itu, menurut dia, unit layanan daerah memberikan layanan kepada 3.000 anak mulai PAUD hingga SMA. Tidak hanya mereka yang bersekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak kecil juga tidak terlayani.
“Ini merupakan investasi besar pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap sumber daya manusia jangka panjang Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya pada Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2025 di Sentul, Jawa Barat. pada hari Kamis. (7/11/2024).
Pemerintah telah mengalokasikan $71 triliun untuk menerapkan Makanan Bebas Makanan (MWM) pada tahun 2025.
Setiap potong makanan diberikan sebesar Rp 10.000 per hari
Adita juga menjelaskan bahwa program MBG langsung tersedia di sekolah setiap hari.
Setiap hari siswa sekolah mendapatkan makanan senilai Rp.
Adita menjelaskan, harga Rp 10.000 masih dianggap angka gizi cukup.
Nilai tersebut juga tidak termasuk unsur produksi dan jasa MBG.
Adita : “Daftarnya bisa disesuaikan tiap daerah. Sesuai dengan situasi setempat.
Dijelaskannya, pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP, dan SMA gizi dilaksanakan sesuai jenjang satuan pendidikan. Didistribusikan pada jam sekolah
“MBG itu jam sekolah setiap hari, jadi setiap hari ada makanan bergizi gratis,” kata Adita.
Adita menjelaskan, dirinya menyediakan sarapan pagi untuk PAUD dan Taman Kanak-kanak karena keterbatasan jam sekolah hingga siang hari.
Kemudian, hingga pukul 12.00 waktu setempat, siswa SD akan disuguhi makanan.
“Pada saat yang sama, SMP dan SMA sedang jam makan siang, sejalan dengan rangkaian tes yang dilakukan pemerintah,” ujarnya.
Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator Skema Pangan Gizi Gratis mengelola tiga jenis skema distribusi nutrisi gratis.
Indonesia. Dilansir dari laman Go.id, tiga program dari rencana awal adalah pembangunan dapur sentral. Kedua, BGN akan mendirikan kantin di sekolah atau pesantren yang jumlah siswanya minimal 2.000 orang.
Ketiga, BGN melayani daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.
Ini akan dikirim dengan kemasan vakum ke wilayah yang perlu dijangkau dalam sehari.
Pengiriman jarak jauh tersedia bulanan atau mingguan dengan menu berbeda.
Sebelumnya, Ketua Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan makanan bergizi akan disalurkan melalui unit layanan di berbagai wilayah.
Setiap unit pelayanan mengelola anggaran yang cukup besar setiap tahunnya.
Melansir Kontan.co.id (4/1/2025), Dadan menjelaskan, “Unit layanan ini mengelola dana antara 9 miliar hingga Rp 11 miliar setiap tahunnya. Daftar Program Nutrisi Gratis Terungkap
Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD, Dergayuza Setiawan, mengungkap menu makanan dalam program Makan Bebas Nutrisi (MBG).
Dekat juga dengan Prabowo Subiantoyin, penulis “Makanan Indonesia”, daftar makanan di aplikasi Makanan Bergizi gratis ini sesuai dengan bahan utama yang diproduksi di masing-masing daerah. Artinya, menunya berbeda-beda di setiap daerah. Menu makanan disediakan oleh perusahaan katering SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi).
Ia mengutip Forum Internasional Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Publik (AIFED) ke-13 YouTube BKF Kementerian Keuangan: “Daftar lain di Indonesia berbeda-beda dan disesuaikan dengan produksi daerah yang berbeda.” 12/2024).
Misalnya, tidak semua daerah mempunyai akses terhadap karbohidrat dasar berupa beras. Di daerah yang tidak menghasilkan nasi, digantikan oleh karbohidrat lain.
“Nasi adalah karbohidrat utama di setiap negara bagian dan kami berhenti di situ. “Dengan demikian, kita memiliki produksi pangan yang beragam dan berkelanjutan berdasarkan kapasitas produksi pangan di wilayah tersebut.”
Untuk itu, dalam penelitian yang dilakukan Dewan Pangan Nasional (BPN), daftar makanan bergizi terbagi dalam 11 wilayah.
Komposisi menu setiap daerah terdiri dari karbohidrat, lauk pauk, buah-buahan, dan sayur-sayuran yang bervariasi sesuai dengan bahan makanan yang diproduksi di masing-masing daerah.
Badan Pangan Nasional telah melakukan kajian panjang dan membagi Indonesia menjadi 11 wilayah, ujarnya.
Dalam pemaparannya, Dergayuza menjelaskan secara detail menu makanan gratis berdasarkan hasil penelitian BPN:
Wilayah 1 (Sebagian Besar Sumatera) Karbohidrat : Nasi Lauk : Ayam, Tahu Buah : Pepaya, Manggis Sayur : Kubis
Wilayah 2 (Mentawai) Karbohidrat : sagu, talas Lauk pauk : pisang raja, ikan Buah : pisang, pisang raja, durian Sayur : daun pepaya
Wilayah 3 (Riau dan Bangka Belitung) Karbohidrat: sagu Lauk pauk: pisang raja, ikan Buah-buahan: pepaya, durian, nanas Sayuran: kubis, timun, telur.
Wilayah 4 (Kalimantan) Karbohidrat: talas, singkong Lauk pauk: ikan, daging sapi Buah-buahan: pisang, rambutan, jeruk Sayuran: wortel, kubis, sawi
Wilayah 5 (Banten dan Jawa Tengah) Karbohidrat: nasi, jagung Makanan: ayam Buah: pepaya, jeruk Sayur: labu siam, buncis
Wilayah 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur) Karbohidrat: nasi, jagung, singkong Lauk pauk: bayam, ikan, telur, daging Buah-buahan: mangga, alpukat, buah naga Sayuran: kubis, kacang panjang, wortel.
Zona 7 (Bali) Karbohidrat: Nasi Lauk: Ikan, Tahu Buah: Zucchini, Jeruk, Pisang, Mangga Sayuran: Kubis, Sawi, Kacang Hijau.
Wilayah 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur) Karbohidrat: jagung, kacang polong Lauk pauk: daging sapi Buah-buahan: jeruk, pisang, pepaya Sayur: daun kelor, telur, pepaya
9 distrik
Wilayah 10 (Maluku) Karbohidrat : sagu, jagung, singkong
Wilayah 11 (Papua) Karbohidrat : sagu, singkong, ubi Lauk pauk : ikan, daging sapi, Kacang-kacangan : matoa, alpukat, pisang, duku, mangga Sayuran : buncis, bunga pepaya
(geosurvey.co.id/Kontan.co.id/Kompas.com)