geosurvey.co.id – Milan bersaing dengan Real Madrid untuk mendapatkan bakat Argentina. Namanya Franco Mastantuono yang pernah menjadi pemain tenis tim Tango.
FYI, Mastantuono terdaftar di Asosiasi Tenis Argentina (AAT) saat berusia 10 tahun.
Awalnya Mastantuono bercita-cita menjadi petenis dunia, dan Novak Djokovic adalah idolanya.
“Saat dia berumur 10 tahun, kami mendaftar di sistem Asosiasi Tenis Argentina (AAT) dan dia mulai bermain di tingkat nasional,” jelas mantan pelatih tenis Mastantuono, Agustin Mancini, seperti dikutip dari laman TycSports.
Bahkan ketika Mastantuono berusia 12 tahun, ia termasuk dalam sepuluh besar petenis muda seusianya di Argentina. Namun segalanya berubah ketika tawaran River Plate datang pada 2019. Gelandang River Plate Franco Mastantuono (kiri) dan bek Venezuela Miguel Navarro dari Talleres bersaing memperebutkan bola pada pertandingan Piala Liga Profesional Argentina 2024 antara River Plate dan Talleres di stadion Mas Monumental pada 29 September 2024 di Buenos Aires. (ALEJANDRO PAGNI/AFP)
Mastantuono memutuskan untuk mengubah bidang aktivitasnya dan menjadi pesepakbola. Dan kini, berkat bakatnya, rekor Copa Libertadores milik Javier Saviola mulai menggoncang Eropa.
Real Madrid dan AC Milan dikabarkan sedang berusaha mendatangkan Franco Masstantuono dari River Plate.
Pemain berusia 17 tahun itu telah masuk radar Real Madrid selama 12 bulan terakhir. Sementara Milan mulai berusaha menyalip Madrid.
Madrid menjadi salah satu klub yang banyak diincar pemain muda berbakat asal Amerika Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir mereka mendatangkan Vinicius Junior, Rodrigo Goes dan Endric. Kini Mastantuono masuk dalam radar mereka.
Mastantuono merupakan pemain menyerang memukau yang sudah lama diincar Real Madrid. Namun dalam beberapa bulan terakhir, Madrid agak mereda minatnya. Milan tampaknya memanfaatkan situasi ini.
Menurut Football Italia, Milan menjadi salah satu klub yang tertarik mendatangkan Mastantuono. Namun, mereka tidak mampu membayar klausul pelepasan €45 juta (764,000 juta).
Milan dikabarkan siap membayar dalam dua kali cicilan saja. Rivera mengabaikan permintaan Milan.
Kali ini, Real Madrid punya lebih banyak opsi untuk mendatangkan sang pemain, jika mereka memutuskan melakukannya.
Pemain muda kelahiran 2007 ini awalnya menolak bergabung dengan akademi River Plate untuk mengejar karir di bidang tenis. Namun, saat River Plate kembali mendekatinya pada 2019, ia tak bisa menolak tawaran tersebut.
Empat tahun kemudian, Mastantuono menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan klub tersebut, dengan klausul pelepasan sebesar 45 juta euro. Sosok yang luar biasa, mengingat saat itu ia belum pernah bermain untuk tim utama.
Namun, dia melakukan debutnya awal tahun ini. Mastantuono langsung menarik perhatian. Dia juga dibandingkan dengan Phil Foden dan Paulo Dybala.
Seperti idolanya Lionel Messi, Mastantuono adalah penggiring bola yang anggun. Mastantuono lebih suka menggunakan kaki kirinya dan bermain seperti Trequartista, namun ia juga bisa bermain di sayap atau sebagai striker.
Dia akan berusia 18 tahun pada Agustus 2025, dan baru setelah itu dia bisa pergi ke Eropa.
Mastantuono sendiri kini menjadi sasaran persaingan sengit antar klub elite Eropa.
Selain Milan, klub raksasa seperti Barcelona, Manchester City, Arsenal, PSG, Real Madrid, dan Chelsea dikabarkan tertarik dengan tanda tangannya.
(geosurvey.co.id/Giri)