Wartawan geosurvey.co.id Rahmat Nugraha melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Massa Reuni Aksi 411 membantah digunakan untuk mengusut dugaan penodaan agama yang dilakukan calon wakil gubernur Jakarta Susono.
Hal tersebut diungkapkan Muhammad bin Hussein Al-Attas, menantu Rizq Shehab yang berbicara di dalam mobil yang sedang mengemudi.
“Sebelum Reuni 411 digelar, berbagai media memberitakan, aksi hari ini terkait isu pengusutan pencemaran nama baik Susono dan penangkapan Vuvova,” kata Muhammad di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat Square, Jakarta, Senin (11). /4/2024). ). ).
Ia mengklaim kabar tersebut tidak benar.
Pasalnya, judul aksi hari ini adalah penangkapan Hakim Jokowi dan Vovova.
“Apakah kita hari ini di sini untuk mengusut penodaan agama yang dilakukan Sosono?” Dia mengatakan kepada peserta program.
Mendengar pernyataan ini, para demonstran menjawab, “Tidak.”
Sementara itu, pengunjuk rasa juga membawa poster berisi berbagai tuntutan di tempat tersebut.
Diantaranya adalah spanduk berukuran besar yang menyatakan bahwa Jokowi harus bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkannya selama 10 tahun terakhir.
Kemudian spanduk Reuni 411 2024 menangkap Hakim Jokowi dan Fuvovafa.
Selain itu, terdapat pula poster-poster ambisius yang menyatakan bahwa karena nepotisme, perekonomian hanya berjalan di kalangan kelas atas.
Kemudian disertakan label pesanan; Bersihkan istana dari geng katak.
Sementara itu, bundaran kawasan Patung Kuda Jalan Barat di Jalan Medan Merdi terlihat padat lalu lintas.
Berdasarkan pantauan wartawan, massa Reuni Aksi 411 terlihat mulai berkumpul sekitar pukul 13.30 WIB.
Di lokasi kejadian, terlihat mobil forklift disiagakan petugas kepolisian untuk memblokir akses Jalan Lapangan Merdeka Barat menuju Istana Negara.
Terlihat polisi memasang tembok beton untuk menutup jalan.
Sementara jalan dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Merdeka Selatan dan MH Tamrin tetap dibuka.
Beberapa petugas polisi terlihat mengamankan pertemuan kerja 411.
Sementara itu, Boya Hussein, koordinator lapangan (CORLAB) eks Operasi 411, mengklaim setidaknya 500 orang akan turun ke jalan dalam operasi ini.
“Jadi besok kita bertemu di Masjid Istiqlal dan salat sore di sana, lalu jam 12.30 kita jalan-jalan ke Istana Negara,” ujarnya.
Terkait poster propaganda, ada dua syarat utama dalam melakukan aksi.
Pertama, mereka meminta Presiden ketujuh RI Joko Widodo mengadili dan menangkap pemilik akun Vovovava yang menjadi perbincangan publik.
Tuntutan kami dalam acara Reuni 411 untuk keadilan bagi Jokowi dan penangkapan Vovovafa ini sejalan dengan topik yang beredar di media sosial, ujarnya.