
geosurvey.co.id, Jakarta – Memasuki Ramadhan 2025, Perum Bolog mengungkapkan bahwa mereka memiliki 1.951.975 ton beras.
Pada tanggal 27 Februari 2025, kaldu beras mencakup 1.901,024 ton rata -rata beras, cagar padi pemerintah (CBP) dan 50.951 ton beras kelas tinggi adalah komersial.
“Tindakan yang didistribusikan oleh Indonesia mencakup 26 petugas regional dan 477 kompleks penyimpanan di seluruh Indonesia,” kata jenderal mayor Blog (Mayjen) Novi Helmy Prasetya dalam sebuah pertemuan dengan Ruang Perwakilan VI di Majelis Nasional, Senwa, Jakarta, kedua (Maret 2025).
Dari presentasi Novi, empat dari lima area dengan stok beras tertinggi berada di Jawa. Di Jawa Timur, ada 461.156 ton nasi.
Kemudian, diikuti oleh DKI Jakarta-Bananten dengan aksi 314.771 ton, Jawa Barat 238.695 ton, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) 185.198 ton dan pusat Java 141.573 ton.
Sementara itu, untuk daerah dengan lima saham beras lebih rendah, ada dua Kalimantan dan dua Sumatra.
Bengkulu menjadi permukaan dengan stok lebih rendah dari 5.754 ton, Jambi 10.923 ton, Trung Kalimantan 11.109 ton, Tay Kalimantan 11.970 ton dan Bali 14.017 ton.
Selain beras, Bloog juga memiliki produk dasar selain tugas sebagai bagian dari bisnis komersial Bolog seperti tepung, minyak dapur, gula, dan telur.