
Laporan Laporan Tribunepps.com, Lita Fibriani
TRIBUšts, Jakarta – Pemerintah sedang mempersiapkan kebijakan ekonomi untuk kesejahteraan, yang mencakup rumah tangga Indonesia.
Bantuan dengan nilai tambah nilai yang lebih rendah 1 % dari nilai (PPN DTP) 1 persen dan arus utama kami dan tepung ke industri.
Selain itu, masyarakat juga akan menerima bantuan makanan dalam bentuk. Ini akan menguntungkan 16 juta keluarga (kpm) sama dengan 10 kg per bulan selama 2 bulan, yang jelas dari Januari hingga Februari 2025.
Pemerintah juga memberikan 50 persen harga listrik dalam 2 bulan untuk energi terpasang 450 V menjadi 2.200 VA.
Kepala Badan Makanan Nasional (Rakyat) Prady Priscece Adi mengatakan bantuan pangan dalam dua bulan pertama tahun 2025.
“Bagian dari Aplikasi Ekonomi Ekonomi 1 dan 255, Kebijakan Bantuan Ekonomi, Senin (16 16 2010).
Selain itu, di tengah -tengah peningkatan 10 persen tahun ini, khususnya untuk barang, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, Bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih Bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih, bawang putih
Kesedihan mengatakan bahwa kebijakan pemerintah berada di tengah -tengah peningkatan PPN sebesar 12 persen untuk membantu masyarakat.
Selain itu, diharapkan pada tahun 2025 barang yang terkait dengan impor dimasukkan kembali dan akan fokus pada produksi produksi internal.
“Pengulangan praktik Perdana Menteri, tidak mengimpor gula, tidak fokus pada produksi dalam negeri,” katanya.