geosurvey.co.id, JAKARTA – Pertanian modern mampu melipatgandakan produktivitas dan menekan biaya produksi.
Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan, perubahan pertanian dari cara tradisional ke cara modern menjadi kunci keberhasilan penciptaan sawah baru.
Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan produksi beras nasional.
Teknologi seperti mekanisasi pertanian memungkinkan penghematan waktu dan tenaga dalam proses pemanenan.
Selain itu, penggunaan benih berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kondisi tanah merupakan bagian penting dari strategi ini.
Misalnya saja penggunaan benih padi yang disesuaikan dengan tantangan lingkungan setempat, tahan terhadap air asin atau kondisi rawa, untuk menjamin hasil yang optimal, kata Menteri Pertanian Amran.
Lebih lanjut, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan, diperlukan strategi yang mencakup seluruh proses mulai dari eksplorasi hingga pemanfaatan untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan dan konservasi sumber daya genetik (SDG).
Tujuannya untuk menjaga stabilitas ekosistem, meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional, kata Kepala Badan Santi.
Pada Jumat (22/11/2024), Menteri Pertanian menyambut acara Sambutan Petani Jilid 29 (MSPP), dengan pembicara Ida Novatri Orbani dari Balai Uji Standar Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian.
Sumber Daya Genetik Ida (SDG) merupakan materi genetik, data dan informasi genetik, serta pengetahuan tradisional terkait, termasuk turunannya.
Apakah ia mengandung unit-unit fungsional dari sifat-sifat yang diwariskan yang memiliki arti penting aktual atau potensial dari tumbuhan, hewan, mikroorganisme, atau genera lainnya.
“SDGs dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, dan obat-obatan. “Pemanfaatannya bisa dengan cara ditanam di alam atau langsung dipanen,” jelas Ida.
SDGs juga merupakan sumber gen yang berguna, sehingga tindakan konservasi harus dilakukan untuk mencegah hilangnya gen tersebut, terutama untuk SDGs yang bernilai komersial.
“Selanjutnya upaya konservasi SDG dilakukan di lapangan, di bank gen, dan melalui konservasi in vitro,” imbuhnya.