geosurvey.co.id, Depok – Program Pangan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan serentak di 26 provinsi Indonesia sejak Senin (1 Juni 2025).
Program MBG juga akan diterima di Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (1 Juni 2025).
Pada hari pertama, sekitar 18.000 porsi makanan diproduksi di enam Dapur Satuan Penyediaan Gizi (SPPG).
Proses penyusunan dan pengemasan menu MKG diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjamin mutunya.
geosurvey.co.id melihat langsung dapur SPPG Siangkapp di Tapos.
Di dapur ini terlihat persiapan proses produksi sudah berlangsung sejak subuh.
Petugas mulai menyiapkan menu MKG sekitar pukul 03.00 WIB.
Pada hari pertama pelaksanaan program MKG, SPPG Cilangkap Kitchen menyiapkan menu berupa irisan daging ayam, sayur mayur, wortel, buncis, tahu dan buah jeruk lainnya. geosurvey.co.id melihat langsung dapur Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Silangcup Tapos, tempat pembuatan makanan bergizi secara gratis.
Dandim 0508/Depok, Kolonel (INF) Iman Widyalto menjelaskan, dapur SPPG Silangkappu memproduksi 3000 porsi menu MKG.
“Sebenarnya kami sudah mempersiapkannya dari beberapa hari, tapi kemarin sudah selesai dan malam ini mulai memasak,” kata Iman di lokasi kejadian.
“Setiap SPPG menargetkan menyediakan sekitar 3.000 porsi makan, sehingga jika saat ini SPPG yang beroperasi di Kota Depok ada enam, maka jumlahnya sekitar 18.000 porsi,” lanjutnya.
Puluhan ribu porsi menu MKG tersebut selanjutnya akan dibagikan ke banyak sekolah di wilayah Kota Depok, mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. MBG pertama menargetkan 3 juta siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dimulai pada Senin (1 Juni 2025) dan bernilai Rp 10.000 per anak.
Menurut juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi, sekitar 3,2 hingga 3,3 juta siswa akan menerima manfaat MBG pada awal program.
Oleh karena itu, kami menargetkan sekitar 3,2 juta atau 3,3 juta orang dapat menikmati makanan bergizi gratis mulai 6 Januari, kata Kompas TV, Sabtu (1 April 2024).
Dijelaskannya, ke depan akan terdapat kurang lebih 1.000 Unit Fortifikasi Gizi (SPPG) yang siap melaksanakan MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Satu SPPG bertugas menyediakan 3.000 hingga 3.500 porsi makan per hari.
Secara terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima manfaat makanan bergizi gratis (MBG) berhak mulai Januari hingga Maret 2025.
Ini termasuk wanita hamil dan anak kecil yang memakai MBG.
Jumlah penerima manfaat makanan bergizi gratis (MBG) secara bertahap akan bertambah.
“Akhir April hingga Juni, jumlah penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta. Kemudian meningkat lagi menjadi sekitar 15 juta penerima manfaat pada Juli-Agustus,” kata Adita. Badan Gizi Nasional (BGN) menjalankan program percontohan pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Unit Fortifikasi Gizi (SPPG). (Materi kehumasan BGN)
“Targetnya dapat memenuhi sekitar 40% penerima manfaat MBG pada tahun 2025,” lanjutnya.
Total penerima manfaat MBG sebanyak 82 juta jiwa.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri direncanakan berlangsung selama lima tahun hingga tahun 2029.
Sementara itu, pemerintah menganggarkan Rp 71 triliun untuk penyelenggaraan makanan bergizi gratis (MBG) pada tahun 2025.
Lebih lanjut Pak Adita menjelaskan bahwa program MBG ditawarkan langsung setiap hari selama masa mahasiswa.
Setiap hari, siswa sekolah tersebut mendapat makanan senilai Rp 10.000.
Nilai tersebut juga belum termasuk unsur produksi dan jasa MBG.
“Menunya bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing tergantung kondisi setempat,” kata Adita.
Ia mengungkapkan, bekal makan siang di sekolah diberikan pada jam sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kemudian Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
Baca Juga: Batasi Produksi Susu, Budi Aryeh: Pak Prabowo Ingin Komponen Gizi Pangan Gratis, Bukan Impor
“MBG diadakan setiap hari pada jam sekolah, artinya mereka mendapatkan makanan bergizi gratis setiap hari,” kata Adita.
Adita merinci, di PAUD dan TK kelasnya dibatasi pada siang hari, sehingga makanan disajikan pada pagi hari.
Makanan selanjutnya akan diberikan kepada siswa sekolah dasar hingga pukul 12.00 waktu setempat.
“Sementara SMP dan SMA istirahat makan siangnya,” ujarnya. Mempopulerkan dapur bawa pulang
Berdasarkan data yang dibagikan, 190 lokasi dapur SPPG tersebar di 26 provinsi di Indonesia.
Sedangkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak, yaitu sebanyak 57 titik lokasi fungsional SPPG.
Dapur bekerjasama dengan organisasi koperasi, yayasan dan perseroan terbatas.
Uji coba program makanan bergizi gratis di SDN 1 Provinsi Kedung Babak di Bogor. (Berita Tribun/Reza Deni)
Berikut daftar lengkap jumlah posko dapur SPPG di masing-masing kecamatan di setiap negara bagian sebagaimana tercantum dalam dokumen yang dibagikan.
1. Aceh 1 titik di Kecamatan Johan Palawan, 1 titik di Kecamatan Tapak Tuan, 1 titik di Kecamatan Bebesen, 1 titik di Kecamatan Babussalam, 1 titik di Kecamatan Pulak, 1 titik di Kecamatan Uri Karen.
2.Bali. 1 poin untuk Kecamatan Negara di Kabupaten Jembrana.
3. Banten. 1 titik di Kecamatan Pamran, 1 titik di Kecamatan Pamran Timur, 1 titik di Kabupaten Serpong.
4. Di Yogyakarta. 1 titik di Kecamatan Banguntapan, 1 titik di Kabupaten Wonosari, dan 1 titik di Kabupaten Kalasan.
5. DKI Jakarta. Kecamatan Mampang Prapatan 1 titik, Kecamatan Kebayoran Lama 1 titik, Kecamatan Pancoran 2 titik, dan Kecamatan Dureng Sawit 1 titik.
6. Gorontalo. 1 titik di pusat kota.
7. Jawa Barat. Kecamatan Bojong Soan 1 titik, Kecamatan Cikarenka 1 titik, Kecamatan Cipalay 1 titik, Kecamatan Nagreg 1 titik, Kecamatan Langkaek 1 titik, Kecamatan Batu Jajjar 1 titik, Kecamatan Cibitung 1 titik, Kecamatan Pebayuran 1 titik di Kecamatan Babakan Madan, 1 titik di Kecamatan Kalingin, 1 titik di Kecamatan Banjarsari, 1 titik di Kecamatan Kugenan, 1 titik di Kecamatan Chikeret, 2 titik di Kecamatan Garutkota, Kecamatan Skawenin 1 titik, Tarogon Ki 2 titik di Kecamatan Duru, 1 titik di Kabupaten Karawang Barat, 1 titik di Kecamatan Cikampek Kabupaten Majalengka, 2 titik di Kecamatan Cijran, 1 titik di Kabupaten Pangandaran, 1 titik di Kabupaten Purwakarta, Kecamatan Purwakarta 1 titik, Kecamatan Kali 1 titik di Kecamatan Jati, 1 titik di Kecamatan Pegaden, 1 titik di Kecamatan Pegaden Barat, 1 titik di Kecamatan Purwadadi, 1 titik di Kecamatan Subang, 1 titik di Kecamatan Chilachap, 1 titik di Kecamatan Warung Kiara, 1 titik di Kecamatan Rajapora, 1 titik di Kecamatan Singapalna 1 titik, Kecamatan Schendo, Kecamatan Sukajadi 1 titik, Kabupaten Bekasi Barat 2 titik, Kecamatan Bekasi Selatan 1 titik, Kecamatan Jatiasi 1 titik, Kecamatan Tambun Selatan 1 titik, Kecamatan Bogor Barat 1 titik, Kecamatan Bogor Timur 1 titik, Tana Kecamatan Sarreal 1 titik, Kecamatan Tana Salial 1 titik, Kecamatan Cimahi Utara 1 titik, Kecamatan Kesambi 1 titik, Kecamatan Sawangan 1 titik, Kecamatan Tapos 5 titik, Kecamatan Tapos 1 titik, Kecamatan Tibereum 1 titik, Tawang 1 poin.
8. Jawa Tengah. Kecamatan Purwokerto Timur 1 titik, Kandeman 1 titik, Bulora (Kota Bullora) 1 titik, Kecamatan Kebon Bimo 1 titik, Kecamatan Gemprak 4 titik, Kecamatan Keukhanan 1 titik, Songom 1 titik, Cilacap Tengah 1 titik, Kecamatan Jepara 1 titik, Kabupaten Kalinyamatan 1 titik, Kecamatan Gondagrejo 1 titik, 1 titik di Kecamatan Kolomadu, 1 titik di Kabupaten Kendal, 1 titik di Kecamatan Karanduwo, 1 titik di Kecamatan Mejobo, 1 titik di Malgoreho, 1 titik di Wonopringo, 1 titik di Pemarang, 1 titik di Kemankong, 1 titik di Kecamatan Kemili, 1 titik di Kecamatan Pitulu, 1 titik di Sragen, 1 titik di Kecamatan Baki, 1 titik di Kecamatan Skoharj 1 titik di Slaoui, 1 titik di Temangun, 1 titik di Kabupaten Sidoarjo, 1 titik di Kabupaten Wonogiri, 1 titik di Kecamatan Kejajar, 1 titik di Magelang Selatan, 2 titik di Kecamatan Banyumanik, 1 titik di Kecamatan Gariyan, 1 titik di Kecamatan Semarang Utara, 1 titik di Tembalan, 1 titik di Jebres, 1 titik di Kecamatan Laweyang.
9. Jawa Timur. Bangkalan 1 titik, Daerah Modung 1 titik, Logojanpi 1 titik, Daerah Bojonegoro 1 titik, Bondowoso 1 titik, Daerah Gurjugan 1 titik, Patran 1 titik, Daerah Jombang 1 titik, Daerah Lamongan 1 titik, Daerah Pasilan 1 titik, Daerah Magetan 1 titik 1 poin, Kabupaten Burrawan 3 poin, Kepanjen 1 poin, Kabupaten Pacet 1 poin, Ngawi 1 poin, Pacitan 1 poin, Pademau 1 titik, Ponorogo 1 titik, Kecamatan Pejarakan 1 titik, Candi 1 titik, Kecamatan Sidukale 1 titik, Situbond 1 titik 1 titik, Kota Sumenep 1 titik, Kalidaweel 1 titik, Kecamatan Kedungwar 1 titik, Manguharjo 1 titik Titik, di Wonoasi 1 titik , 1 poin di daerah Wonokoro.
10. Kalimantan Selatan. 1 titik di Kabupaten Banjarmasin Selatan dan 1 titik di Kabupaten Banjarmasin Utara.
11. Kalimantan Timur. 1 poin di area Tengaron.
12. Kalimantan Utara. 1 titik di kawasan Nunukan Selatan.
13. Kepulauan Riau. Kecamatan Bintan Timur 1 titik, Kecamatan Tebin 1 titik, Kecamatan Bunglang Timur 1 titik, Kecamatan Batam Kota 1 titik, Kecamatan Beng Kong 2 titik, Kecamatan Saglung 1 titik, Kecamatan Bukit Bestari 1 titik.
14.Lampung. 1 titik di Kecamatan Kalilejo, 1 titik di Kecamatan Prinseu, 1 titik di Kecamatan Baradatu, dan 1 titik di Kecamatan Bulambangan Umpu.
15 Maret. 2 titik di kawasan Teluk Ambon.
16. Marc Utara. 1 titik di Kabupaten Ternate Tengah dan 1 titik di Pulau Ternate.
17. Nusa Tenggara Timur. 1 titik di kabupaten Kupang Tengah.
18. Papua Barat. 1 titik di Ransiki dan 1 titik di Manokwari Barat.
19. Papua Selatan. 1 poin untuk Merauke.
20.Riau. 1 titik untuk Kecamatan Batin Solapan, 1 titik untuk Kecamatan Mandau, dan 1 titik untuk Kecamatan Tuaran.
21. Sulawesi Barat. 1 poin di area Simboro.
22. Sulawesi Selatan. 1 titik di Kecamatan Baru, 1 titik di Kecamatan Ujumburu, 1 titik di Kecamatan Binam, 1 titik di Kecamatan Mandai, 1 titik di Kecamatan Larabata, 1 titik di Kecamatan Bulingkanaya, 1 titik di Kecamatan Mamajan, 1 titik di Kecamatan Mangala
23. Sulawesi Tenggara. 1 titik di Kecamatan Unaha dan 1 titik di Mandonga.
24. Sulawesi Utara. 1 titik di wilayah Langoan Utara.
25. Sumatera Barat. 1 titik di kabupaten Pariman Tengah.
26. Sumatera Utara. 1 titik di wilayah Medan Timur.
(WartaKotalive.com/M. Rifqi Ibumasy) (geosurvey.co.id/Kompas.com)