geosurvey.co.id – Pakar hukum pidana sekaligus anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Trisakti, Abdul Fikar Hajar membeberkan bagaimana pemberian penghargaan kepada Menteri Energi dan Mineral (ESDM) dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia. diberhentikan setelah diskors dari Universitas Indonesia (UI).
Namun, Abdul mengatakan risikonya masih seimbang, antara sekadar menunda atau memutuskan berhenti.
Dijelaskannya, penghentian sementara gelar PhD Bahlil di UI adalah untuk memberikan semangat agar ia menyempurnakan esai yang telah ditulisnya.
“Mungkin Fifty-Fifty (soal pencabutan gelar doktor Bahlil). Namun secara umum dalam dunia akademis, suspensi merupakan hal yang perlu diperbaiki, berdasarkan literal dan figuratif.
Misalnya tentang keabsahan data pendukung keputusan akhir atau kebenaran tindakan, jelasnya kepada geosurvey.co.id, Kamis (14/11/2024).
Namun, Abdul mengatakan jika revisi esai yang dilakukan Bahlil sudah diproses dan disetujui, maka gelarnya tidak akan dicabut.
Namun, lanjut Abdul, apabila revisi esai Bahlil tidak diterima, maka ia akan diminta untuk mencoba penelitian kembali.
Ujian ini pun menyebabkan gelar doktor Bahlil dicabut karena harus mengulang skripsi baru.
“Jadi biasanya setelah hasil penelitian dikoreksi baru bisa dipastikan, tapi bisa diuji ulang.”
“Salah satu kemungkinannya adalah membatalkan tes kedua dan kami diminta membuat proyek penelitian baru,” kata Abdul.
Selain itu, Abdul mengatakan, akibat pelarangan yang dilakukan Bahlil, UI perlu berbenah untuk menjaga nama baik kampus.
Ia juga menyerukan penyelidikan dan sanksi terhadap pejabat pemerintah yang mendapat gelar dari UI namun tidak memenuhi standar akademik.
“Semua audit harus dilakukan, selain menjaga dan meningkatkan reputasi universitas, kami juga akan memberikan sanksi kepada pejabat pemerintah jika menemukan ada yang salah dalam prinsip dunia pendidikan, meski tidak ada masalah,” ujarnya. . . PhD Bahlil ditangguhkan, UI minta maaf
Sebelumnya, UI mengumumkan pembekuan gelar Bahlil atau S-3 dari Sekolah Kajian Strategis dan Internasional (SKSG).
Seperti dilansir geosurvey.co.id, keputusan tersebut diambil usai rapat empat pimpinan UI yang digelar pada Selasa (11/11/2024).
Mengingat tindakan yang dilakukan UI, maka pemberian BL kepada mahasiswa bergelar SKSG (S-3) diperpanjang sesuai dengan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 2022 setelah adanya keputusan uji etik,” kata UI. pernyataan itu disampaikan pada Rabu (13/11/2024).
Pihak UI juga menyampaikan permohonan maaf atas kelulusan Bahlil Lahadalia dari program pascasarjana SKSG. Universitas akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi.
“UI meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan yang dihadapi mahasiswa BL, SKSG Program Doktor (S-3).
“UI menyadari bahwa permasalahan ini antara lain berasal dari kelemahan UI sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya dari sisi akademik dan etika,” ujarnya.
Secara keseluruhan, UI melakukan kajian komprehensif terhadap pengelolaan program doktor SKSG.
Tim investigasi dikirim untuk meninjau pelaksanaan proses pendidikan di SKSG.
“Kelompok inspeksi peninjauan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Majelis Guru Besar meninjau pelaksanaan Program Doktor (S3) di SKSG yang meliputi pemenuhan persyaratan untuk penerimaan mahasiswa, proses konseling, publikasi, persyaratan kelulusan dan pelaksanaan ujian,” kata UI.
Di tengah proses penyelidikan, UI juga memutuskan untuk menunda penerimaan mahasiswa baru dalam Program Beasiswa SKSG.
Tak hanya itu, usai karangan Bahlil, Dewan Fakultas (DGB) UI melakukan sidang etik pemeriksaan mahasiswa Program Doktor SKSG.
“Tindakan ini dilakukan untuk memastikan pendidikan di UI dilaksanakan secara profesional dan tanpa benturan kepentingan,” ujarnya.
(geosurvey.co.id/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Beasiswa Bahlil Lahadalia