geosurvey.co.id, JAKARTA – Jaksa Agung ST Burhanuddin langsung menyinggung persoalan pengepungan Brimob saat Rapat Majelis (RDP) dan Komisi III DPR RI di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
St Burhanuddin mengungkapkan, sejumlah anggota Brimob ikut terlibat mengepung Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam pengusutan kasus penipuan tersebut.
“Pengepungan Kejaksaan Agung terus terang dilakukan oleh anggota Brimob,” kata Burhanuddin menjawab pertanyaan anggota Komisi III Benny K Harman yang meminta klarifikasi atas kejadian tersebut.
Ini layak untuk ditanyakan
Kejaksaan Agung (Kejagung) di RDP ditanya soal kasus PT Timah yang menurut dewan menarik namun lemah dalam penuntutannya.
Dalam kasus sebelumnya, Jaksa Agung juga pernah diperiksa Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yang dianggap politisi di Komisi III DPR RI.
Direktur Utama Lemkapi Edi Hasibuan mengkritisi Jaksa Agung yang melontarkan usulan yang merusak nama baik Polri.
“Kami minta Jaksa Agung tidak menuduh Briimob kalau tidak punya bukti. Jangan menyebarkan berita bohong. Jangan membuat bingung masyarakat,” kata Edi saat ditanya, Jumat (15/11/2024).
Edi mengatakan, Jaksa Agung saat ini sengaja membuat rencana untuk melakukan korupsi di kepolisian.
Menurut saya, persoalan ini tidak perlu diketahui publik, cukup jaksa penuntut umum berbicara dengan Kapolri, persoalannya sudah selesai, kata Edi.
Edi menilai laporan Jaksa Agung akan menimbulkan kesan negatif masyarakat terhadap Polri dan Jaksa Agung.
Yang aneh kenapa sekarang dibicarakan, persoalan ini sudah lama dibicarakan, sudah lama ada di mana-mana,” kata Edi.
Edi menilai hubungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung baik.
Saat ditanya apakah persoalan itu mengemuka saat cuci tangan Jaksa Agung yang santer dikritik saat menangani kasus PT Timah dan Tom Lembong, Edi pun menanyakan hal tersebut.
“Tetapi ketika persoalan ini kembali diangkat, kita harus bertanya, apa yang terjadi? Kita ingin semua instansi pemerintah berkomunikasi dengan baik, saling menghormati, saling menyemangati, dan tidak ada yang menganggap dirinya unggul,” tegas Edi.
Kasus Tom Lembong dan Kasus Timah sempat dipertanyakan
Seperti diketahui, informasi tersebut disampaikan Jaksa Agung saat menjawab pertanyaan Komisi III DPR RI pada Rapat Majelis (RDP), Parlemen, Jakarta, Rabu (15/11).
Saat itu, anggota DPR RI dari berbagai partai bersama-sama menyerang Kejaksaan Agung, termasuk Tom Lembong dan PT Timah.
Kasus Tom Lembong dinilai politis dan penuh menteri, sedangkan PT Timah tertarik dengan kerugian Rp300 miliar namun hukuman penjara bagi pelakunya terbatas, ada yang tiga tahun.
Dari berbagai pertanyaan anggota DPR RI, Burhanuddin menjawab Kejaksaan pernah dikepung anggota Brimob Polri yang menyelidiki kasus dugaan.
Peristiwa itu terjadi pada Mei 2024 saat beberapa anggota Mabes Polri menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Rumah Pengacara, Jakarta Selatan.
Soal pengepungan Kejaksaan Agung yang dilakukan anggota Brimob, kata Burhanuddin.
Kejaksaan Agung, kata Burhanuddin, menangkap anggota Brimob dan menyerahkannya ke Polri.
“Pelaku non-kriminal yang kami tangkap telah diserahkan ke Mabes Polri di Tanah Air dan kami tidak menyelidiki masalah tersebut,” kata Burhanuddin.
Ditolak oleh Komandan Brigade keliling
Dankorbrimob Komjen Pol Imam Widodo membantah aset Brimob dikepung Kejaksaan Agung saat pengusutan kasus penipuan sebelumnya.
Kapolri menjawab, saat RDP kita setara, tidak ada yang lebih unggul tapi saling menguatkan itu yang terpenting di negeri ini. Semua departemen dan organisasi menguatkan, kata Imam di Satya. Gedung Haprabu, Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya, ini hanyalah fiksi.
Komjen Imam juga mengatakan, pengepungan tersebut tidak seperti yang diklaim.
“Tidak, ini hanya desain, tidak lebih,” ujarnya.
Dankorbrimob juga tidak menyebutkan apakah dirinya akan membicarakan langsung permasalahan tersebut dengan Kejaksaan Agung.
“Brimob itu polisi, jadi kami tidak berdiri sendiri sebagai bagian dari kepolisian Indonesia. Kami memenuhi apa yang disampaikan Presiden Bangsa dalam pidatonya,” tambah Imam.