Dilansir jurnalis geosurvey.co.id Aisya Narsyamsi
geosurvey.co.id, JAKARTA – Baru-baru ini, seorang pengasuh yang memberikan steroid kepada anak kecil di Surabaya menghebohkan publik.
Pelaku berdalih obat tersebut diberikan untuk menggemukkan tubuh anak yang diasuhnya.
FYI, steroid merupakan salah satu jenis obat anti inflamasi.
Obat ini juga digunakan sebagai pengganti hormon pada anak yang tidak dapat memproduksi hormon kortisol secara maksimal.
Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa adanya indikasi medis.
Efek pemberian obat steroid terlihat pada peningkatan berat badan.
Namun pada penggunaan jangka panjang, risiko mengintai jika digunakan sembarangan.
Dalam konteks ini, Ketua Satuan Kerja Koordinasi Endokrin Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Agustin Utari mengatakan, obesitas akibat penggunaan obat steroid memang bisa diketahui.
Ada banyak khasiat yang patut diragukan.
Pertama, anak tersebut memiliki “wajah bulan”. VIROVÁ Pengasuhan Anak Berdampak Fatal pada Bayi Gemuk, Kini Pelakunya Sudah Ditangkap Polisi. (X/istilah)
Anak-anak yang mengonsumsi obat steroid memiliki wajah bulat atau “gemuk”.
Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan dan garam di dalam tubuh.
Jadi sebagian besar wajahnya tebal seperti ini, ujarnya dalam media briefing virtual, Jumat (18/10/2024).
Kedua, munculnya stretch mark di bagian perut.
Stretch mark adalah garis-garis halus yang muncul pada kulit akibat peregangan atau kontraksi kulit yang cepat. Stretch mark biasanya muncul di area tubuh yang mengandung lemak, seperti perut, paha, bokong, payudara, dan lengan atas.
Munculnya stretch mark akibat obesitas menyebabkan pembengkakan pada tubuh.
Selain itu, stretch mark yang muncul biasanya berupa garis berwarna merah muda dan “ungu”.
Ketiga, anak yang mengalami obesitas karena steroid biasanya lebih mudah sakit.
Keempat, obat steroid terkadang dapat menyebabkan sindrom Cushing.
“Jadi sepertinya ada benjolan di leher belakang. Dan kita lihat tekanan darahnya juga bisa naik. Meski bisa terjadi pada orang gemuk lainnya,” lanjutnya.
Untuk mengetahui apakah anak Anda benar-benar mengonsumsi obat steroid, orang tua juga dapat melakukan tes laboratorium untuk memastikannya.