Jurnalis geosurvey.co.id Reynas Abdila melaporkan
Tribun News.com, Jakarta – Lima anjing pelacak anggota K-9 Polri mempunyai peran penting dalam membantu polisi mendeteksi berbagai kasus kriminal.
Pertama, Lilu (7), seekor anjing German Shepherd betina yang menjadi andalan Polri dalam mendeteksi kejahatan.
Lilu dan pawangnya Bripka Hari Yunianto kerap terlibat penggerebekan narkoba.
Penemuan 195 kg sabu asal China di kompleks gudang Sikarang pada tahun 2020 merupakan salah satu dari beberapa kasus narkoba besar.
Kemudian pada tahun 2022, mereka menggagalkan peredaran 40 kilogram sabu jaringan Sumatera-Jawa di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
80 kilogram sabu dan 1.006 tablet ekstasi terkait jaringan Sumatera-Jawa di Pelabuhan Bakauheni pada tahun 2024. “Lilu, K9 kelahiran 5 Mei 2017 ini merupakan pelacak narkoba yang mumpuni,” kata Kapolri. Hewan. . Korps Sabhara Baharkam Polri, Brigjen Ahmed Subarkah pada Rabu (6/11/2024) dalam keterangannya.
Subarkah mengatakan, K9 lain yang bisa diandalkan adalah Wibawa, 9, seekor anjing Malinois jantan yang tak kalah mahir dalam melacak.
Wibawa merupakan ras murni kelas umum.
“Wibawa lahir pada 4 Januari 2015. Tahukah Anda tentang peristiwa perburuan cula badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon? Wibawa saat itu terlibat dalam pencarian barang bukti dan penangkapan para buronan penjahat,” kata Subarak.
Subarka mengatakan pada Mei 2024, Wibawa terlibat dalam pencarian dan penyidikan perburuan badak jawa.
Saat itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Ujung Kulon menyurati petugas Pengendalian Satwa Polsek Korsabhara Baharakam.
“Mereka menemukan senjata laras panjang, 3 pucuk senjata peledak, dan 4 pucuk senjata angin di dalam gubuk warga. Kemudian, dengan bantuannya, tim juga menemukan seorang DPO bernama Atang (29),” kata Subarkhah.
Berikutnya adalah K9 bernama Robbie yang bersama Wibawa menelusuri jejak DPO pemburu badak jawa di Taman Nasional Uzungkulon.
Robbie adalah ras Gembala Jerman.
Robbie punya kualifikasi yang sama dengan Wibawa, kata Subarkah.
Selain kompetensi narkotika dan umum, Ditpolri Korps Sabha Baharkam memiliki ahli Tracer Arco (7) Bahan Peledak (HANDAK).
Lahir pada 17 Januari 2017, anjing Malinois jantan ini bertugas menjaga acara kenegaraan.
“Pam (Pengamanan) Pemilihan dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2018/2019, Pam Asian Games 2018, Lilin Ops Pam 2019, Lilin Ops Pam 2019, Pam Ops Ketupat 2020, Suruh Pam dan Sterilisasi ke Mako Brimob.” Kerusuhan mereda. Tentang tindakan Subarkah Arco.
Subarkah melanjutkan, Arco turut terlibat dalam pengamanan dan sanitasi Istana Bogor pada saat kunjungan tamu negara, KTT G20 di Bali, Sirkuit Mandalika, KTT ASEAN di Lombok, NTB, dan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT, dan Jakarta. .
Termasuk menghadiri KTT AIS di Bali dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru terpilih Prabowo Subanto-Gibran Rakabuming Raka.
K9 lain yang dapat diandalkan, kata Subarkah, adalah Lupita, 9, seekor anjing jenis Labrador betina dengan kemampuan pelacakan pencarian dan penyelamatan (SAR).
Ia bersama manajernya Apda Hamid ditugaskan memantau para korban bencana alam di dalam dan luar negeri.
“Ini (Lupita) juga dianggap senior di atas 9 tahun. Kami dikerahkan saat Operasi Aman Nusa II 2018, saat gempa melanda Lombok NTB, mencari korban runtuhnya bangunan di Jakarta Barat 2019. Saat Operasi Aman Nusa Mt. “Sama serunya dengan letusan tahun ini,” katanya.