Laporan jurnalis geosurvey.co.id Eko Sutriyanto
geosurvey.co.id, JAKARTA – Salah satu masalah area intim pada wanita dan pria yang sering terjadi, seperti keputihan, bau tidak sedap, dan masalah elastisitas pada area kewanitaan.
Setelah melahirkan atau seiring bertambahnya usia, otot-otot di sekitar alat kelamin wanita bisa melemah.
Namun hal ini tidak selamanya bersifat permanen karena otot elastis di area kewanitaan bisa meregang dan kembali ke bentuk semula.
Klinik Estetika dan Anti Penuaan Q Derma Dr. Riani Loretta mengatakan kepada wartawan, Kamis (3), “Setelah melahirkan, otot-otot di area wanita tidak akan terasa sama seperti sebelumnya dan mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan posisi tersebut.” /10/2024).
Banyak wanita yang mengalami perubahan pada kewanitaannya setelah melahirkan atau seiring bertambahnya usia, kata Riani.
“Kalau kita rawat dan rawat melalui pengobatan, maka kita bisa membantu mengatasinya,” kata Riani.
Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah V-Ning.
Pengobatannya dapat mengatasi keputihan yang tidak kuat dalam jangka waktu lama, atau keputihan atau jamur yang menimbulkan bau tidak sedap serta dapat menghilangkan kilap dan bulu kemaluan secara permanen.
Pengobatan ini tidak dapat digunakan pada wanita yang sedang hamil, sedang menstruasi dan mempunyai penyakit menular.
Disarankan juga untuk melakukan pengobatan pada 6-9 bulan setelah melahirkan, kata Riani.
Riani juga menyebutkan masalah yang dihadapi pria seperti disfungsi ereksi.
“Jika disfungsi ereksi menjadi masalah yang berkelanjutan, hal ini dapat menyebabkan stres, memengaruhi kepercayaan diri, dan berkontribusi pada masalah hubungan,” katanya.
Ia mengatakan, untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi saat ini bisa diatasi dengan terapi gelombang kejut.
Perawatan non-invasif ini menggunakan gelombang kejut untuk meningkatkan aliran darah dan fungsi ereksi melalui perawatan P-Rejuve.
“Saya berharap proses ini akan membantu memulihkan dan membangun kepercayaan,” katanya.